Usai Renovasi, GOR Diharapkan Hanya untuk Olahraga

Usai Renovasi, GOR Diharapkan Hanya untuk Olahraga

Banner DPRD Kota Pekalongan Agustus 2019

SIDAK - Komisi C DPRD Kota Pekalongan menggelar sidak untuk meninjau persiapan rencana renovasi GOR Jetayu, Rabu (6/11).

KOTA - Komisi C DPRD Kota Pekalongan menggelar sidak ke GOR Jetayu untuk meninjau rencana renovasi bagian lantai yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Sidak dilakukan untuk memastikan renovasi segera dilakukan dan bisa mengejar jangka waktu yang tersisa. Untuk akhir tahun ini, renovasi akan dilakukan hanya pada sebagian lantai dan sebagian lagi rencananya akan direnovasi tahun depan.

Komisi C berharap, usai direnovasi nanti GOR Jetayu hanya bisa digunakan untuk kegiatan olahraga agar mencegah kerusakan kembali terjadi. "Harapan kami seperti itu. Setelah nanti direnovasi, penggunaannya tidak diperbolehkan selain untuk kegiatan olahraga," tutur anggota Komisi C dari Fraksi Pembangunan Nurani, M Bowo Leksono, Rabu (6/11).

Setelah renovasi rampung, dikatakan Bowo pihaknya akan berupaya untuk mengirimkan surat sebagai bentuk rekomendasi kepada wali kota Pekalongan. "Ikhtiyar kami, kami akan coba rekomendasikan ini ke Pak Wali. Kami akan kirim surat yang berisi rekomendasi bahwa GOR Jetayu hanya diperbolehkan untuk olahraga. Semoga ini bisa disepakati," tambahnya.

Ketua Komisi C, Makmur S Mustofa menambahkan, perbaikan GOR Jetayu memang menjadi bagian dari persiapan Kota Pekalongan yang akan menjadi tuan rumah Porwil Dulongmas pada tahun 2020 mendatang. Sehingga pihaknya berharap, perbaikan bisa diselesaikan sesuai dengan target sehingga bisa dimanfaatkan untuk venue beberapa cabang olahraga dalam event tersebut.

Mengenai usulan agar GOR Jetayu hanya dipergunakan untuk kegiatan olahraga, Mustofa mengatakan bahwa memang idealnya seperti itu. Dia akan memasukkan usulan tersebut menjadi salah satu catatan untuk Pemkot Pekalongan. "Idealnya GOR itu menjadi pusat olahraga, bukan untuk kegiatan lain. Hal itu kami setuju. Tapi memang dalam praktiknya, gedung ini diperlukan juga untuk kegiatan lain," kata Mustofa.

Namun yang disayangkan adalah ketika GOR Jetayu digunakan untuk kegiatan lain, seringkali terjadi kerusakan karena kebutuhan membangun berbagai fasilitas untuk kegiatan, seperti stand-stand. Untuk itu jika memang tidak bisa dikhususkan untuk kegiatan olahraga, Mustofa berharap agar pengawasan dan aturan agar tidak merusak sarpras saat menggunakan GOR Jetayu dapat lebih diperketat. "Sehingga saat digunakan nanti ketika sudah selesai kondisinya tetap utuh sehingga GOR Jetayu bisa terawat dengan baik," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Sutarno mengatakan, mengenai masukan tersebut pihaknya tidak bisa memberi keputusan karena hanya bertindak sebagai pengelola. Pihaknya juga hanya patuh pada kebijakan yang dikeluarkan wali kota. "Kalau kebijakannya ini bisa untuk kegiatan lain, kami hanya bisa melaksanakan," kata Sutarno.

Sedangkan mengenai teknis renovasi, dia menjelaskan bahwa untuk tahun ini sudah disetujui anggaran perbaikan lantai sebesar Rp200 juta untuk perbaikan sebagian lantai. Tahun depan, sudah dianggarkan sebesar Rp200 juta lagi untuk menyelesaikan perbaikan keseluruhan lantai GOR Jetayu.

"Tahun depan akan diselesaikan keseluruhan. Kami juga sudah ada usulan, salah satunya dari KONI yang mengusulkan perbaikan total GOR Jetayu yakni atap dan pembangunan tribun. Total usulannya Rp3 miliar. Ini baru sebatas usulan saja apakah nanti dianggarkan atau tidak, kita lihat di tahun depan," jelasnya.

Dalam sidak juga hadir Ketua KONI Kota Pekalongan, Mochammad C Maretan dan Wakil Ketua, Agus Riyanto yang turut meninjau rencana perbaikan GOR Jetayu.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: