Pelayanan Safari KB Gratis di Puskesmas Melebihi Target

Pelayanan Safari KB Gratis di Puskesmas Melebihi Target

KENDAL - Pelayanan Safari KB Gratis Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2020 di Puskesmas Kendal 2 mendapat sambutan baik dari warga. Bahkan pesertanya melebihi target yang ditentukan sebanyak delapan orang. Safari KB gratis ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

Kepala Puskesmas Kendal 2, Sri Sahadatin, mengatakan peringatan Harganas ini tiap puskesmas di Kabupaten Kendal hanya ditarget 8 orang, namun yang datang di Puskesmas Kendal 2 melebihi target. Puskesmas Kendal 2 sendiri sudah memogramkan Safari KB dengan memberikan pelayanan KB gratis tiap bulan Juni dan November.

"Di hari biasa, Puskesmas Kendal 2 membuka pelayanan KB tiap hari Rabu, namun dikenai biaya atau menggunakan BPJS. Biayanya tergantung dari jenis KB, ada yang Rp25 dan Rp100 ribu," jelasnya.

Titin, warga Kelurahan Bandengan mengaku senang dengan adanya Safari KB gratis. Ia yang sudah beberapa tahun mengikuti KB suntik, biasanya harus membayar Rp25 ribu sekali datang.

"Biasanya kalau di Bidan Desa bayar Rp25 ribu, bahkan setelah ada wabah Corona biayanya naik menjadi Rp30 ribu. Jadi, senang dengan adanya Safari KB gratis ini," ujarnya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kendal, Asrifah, mengatakan pelayanan KB gratis ini serentak di seluruh puskesmas di 20 kecamatan, puskesmas pembantu dan 4 Rumah Sakit di Kabupaten Kendal.

"Pelayanan KB gratis ini untuk menyukseskan program Pelayanan KB Serentak 1 Juta Akseptor se Indonesia yang bertepatan dengan peringatan Harganas tanggal 26 Juni. Untuk Kabupaten Kendal ditarget sebanyak 5.600 akseptor, yang meliputi pelayanan KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) dengan cara MOP (Metode Operasi Pria), MOW (Metode Operasi Wanita), suntik, kondom, IUD dan Implant.

"Pemerintah menghimbau kepada para ibu untuk menunda kehamilan di masa pandemi covid-19 demi keluarga sejahtera dan bahagia, keluarga hebat dengan terencana," katanya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: