Anggota TNI AU Gadungan Akhirnya Diserahkan ke Polisi
KOTA - Muhammad Saiful Muis (31), anggota TNI AU gadungan yang diamankan oleh anggota Kodim 0710/Pekalongan akhirnya diserahkan ke Polres Pekalongan Kota untuk menjalani proses hukum selanjutnya, Rabu (22/1/2020) malam.
Penyerahan dan pelimpahan kasus TNI gadungan tersebut dilakukan di Mapolres Pekalongan Kota oleh POM TNI AU yang diwakili oleh Pelda Sapto Wahyono, dan diterima oleh Iptu Mardiyono selaku Kanit 1 Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pekalongan Kota.
Sebelumnya, M Saiful Muis, warga Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora telah diamankan oleh anggota Unit Intel dan Babinsa Kodim 0710/Pekalongan pada Rabu (22/1/2020) siang, terkait penyalahgunaan atribut militer dan mengaku menjadi seorang anggota TNI AU berdasarkan laporan warga.
Setelah menjalani pemeriksaan di Makodim 0710/Pekalongan akhirnya Saiful dilaporkan ke Polisi Militer TNI AU yang bermarkas di Purbalingga. Setelah diadakan pendalaman oleh POM TNI AU kemudian Saiful diserahkan ke Pihak Polres Pekalongan Kota untuk menjalani proses hukum.
Dikatakan Pelda Sapto Wahyono selaku Ketua Tim Polisi Militer TNI AU yang datang dari Purbalingga, setelah diadakan pendalaman dan pendataan ternyata memang betul yang bersangkutan bukan anggota TNI AU, maka proses hukum selanjutnya diserahkan ke polisi.
"Karena yang bersangkutan memang bukan anggota TNI AU melainkan warga sipil maka kita tidak berhak untuk memprosesnya, oleh karena itu kita serahkan permasalahan ini ke pihak kepolisian," jelasnya.
Sementara itu, saat dimintai keterangan di Makodim Pekalongan, Rabu (22/1/2020) siang, Saiful Muis mengakui dirinya memang anggota TNI AU gadungan. Dia berpura-pura menjadi anggota TNI lantaran sudah empat kali mendaftar menjadi tentara namun selalu gagal. Dia menambahkan, mendapatkan seragam TNI dengan cara membeli sendiri. Kartu anggota TNI juga dia buat sendiri.
Dengan profesi palsunya tersebut, dia berhasil menikahi secara siri seorang gadis di Kota Pekalongan. "Dari kecil saya ingin jadi tentara, namun selalu gagal. Sudah 10 kali ikit tes tapi gagal terus," kata pria lulusan SMP ini.
Dandim 0710/Pekalongan Letkol Infanteri Arfan Johan Wihananto mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menilai orang, lebih-lebih yang mengaku seorang anggota TNI. Apabila ada kejanggalan mengenai keberadaan orang yang mengaku sebagai anggota TNI agar segera melapor ke Koramil terdekat atau Babinsa setempat. (way)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: