Angka Kehamilan Naik Tajam
**Karena Selaras Pertambahan Jumlah Penduduk
WONOPRINGGO - Angka kehamilan di Kabupaten Pekalongan meningkat tajam di tahun 2021 ini dibandingkan pada tahun 2020. Kenaikan jumlah ibu hamil ini bukan karena faktor PPKM atau work from home, namun selaras dengan pertambahan jumlah penduduk di Kota Santri.
Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, hingga bulan Juni 2021 sudah ada 18.187 ibu hamil. Sedangkan pada tahun 2020 ada 17.752 ibu hamil. Artinya, baru separo jalan di tahun ini saja sudah ada penambahan 800 ibu hamil dibandingkan angka kehamilan selama tahun 2020. Pada tahun 2019 dan 2020, jumlah ibu hamil tak terpaut jauh. Di tahun 2019, ada 17.752 ibu hamil.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan mendukung program vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil. Dinkes akan terus menggelorakan program ini agar seluruh sasaran ibu hamil bisa tervaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwiantoro, disela-sela vaksinasi ibu hamil di Puskesmas Wonopringgo, Jumat (20/8/2021), mengatakan, program vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil dapat memberi perlindungan kepada ibu hamil dan bayinya dari ancaman virus corona. Dikatakan, pada tahun 2021 ini ada 18.870 ibu hamil. Namun yang sudah mendaftar dan lolos skrining untuk bisa vaksinasi ada 4.379 bumil.
Ia berharap, vaksinasi bumil bisa berjalan dengan baik. Sehingga ada perlindungan bagi bumil dan bayinya. Selain itu bisa memberikan herd immunity masyarakat Kabupaten Pekalongan.
"Kita lihat di sini (Puskesmas Wonopringgo, red) dari 179 bumil yang melakukan skrining ada 79 yang sudah memenuhi syarat untuk dilakukan vaksinasi. Harapan kami nanti semua ibu hamil yang memenuhi syarat unruk vaksinasi bisa divaksin," kata Wawan.
Hingga kemarin sudah ada 316 bumil yang divaksin, dari sasaran sekitar 4.379 bumil yang sudah melakukan pendaftaran dan skrining. Sasaran Bumil keseluruhan di tahun 2021 ada 18.870 bumil.
"Kriteria ibu hamil kurang dari trisemester kedua dan ketiga belum bisa dilakukan vaksinasi. Untuk itu kita lakukan skrining ketat," katanya.
Disinggung jumlah ibu hamil di Kabupaten Pekalongan saat ini, Wawan, mengakui ada peningkatan dibandingkan tahun 2020. "Ada peningkatan sekitar 1000 ibu hamil yang masuk di data kita," ujar dia.
Apakah peningkatan itu imbas dari PPKM, ia menampiknya. Menurutnya, peningkatan bumil akibat adanya penambahan jumlah penduduk.
"Ada peningkatan jumlah penduduk, maka normal saja ada peningkatan ibu hamil. Jadi ndak ada pengaruh dari PPKM atau work from home. Itu mungkin rumor di luar tapi dalam hal ini akibat peningkatan jumlah penduduk di kita," ungkap dia.
Ibu hamil tersebut rata-rata berusia muda. Kehamilan pertama atau kedua. Untuk kriteria ibu hamil bisa divaksin, lanjut dia, ibu hamil sehat dan usia kehamilan trisemester kedua dan ketiga.
"Trisemester pertama kita perlu hari-hati dan waspada. Perlu ada skrining yang ketat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: