Awas, Jangan Salah Pahami New Normal

Awas, Jangan Salah Pahami New Normal

*Warga Bandengan Diminta Patuhi Aturan

BERFOTO - Lurah Bandengan, Abidin berfoto bersama dengan
staf protokol Kelurahan Bandengan.

BANDENGAN - Banyak pihak yang khawatir dengan pemberlakukan "New Normal" atau tatanan hidup baru atau pola perilaku baru di masa pandemi covid-19 ini akan disalah pahami warga dengan bebas melakukan aktivitas apa saja sebagaimana kondisi normal biasanya.

Muhammad Abidin, Lurah Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, menuturkan bahwa keberhasilan new normal dalam mengakomodir aktivitas warga di satu pihak dan mencegah penularan covid-19 di pihak lain sangat tergantung pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

"New Normal itu yang sebenarnya dikembalikan lagi kepada masyarakat. Pemerintah mengharapkan partisipasi masyarakat, ingin berubah tidak dengan nasibnya, dengan pola hidup baru, untuk merubah juga perilaku baru," ungkapnya, Rabu (10/6/2020).

Artinya, lanjut Abidin, new normal adalah solusi untuk dua hal sekaligus yakni pencegahan penularan dan yang kedua warga sudah diperbolehkan beraktivitas sebagaimana biasanya tetapi tetap dengan mematuhi protokol, seperti penggunaan masker, tidak berkerumun, dan lainnya.

"Kegiatan sendiri sudah mulai dilakukan. Tapi dengan new normal, jelas protokol kesehatan harus lebih ditekankan. Dengan begitu, insyaa Allah akan lebih baik," lanjutnya.

Karena itu, pihaknya tidak akan berhenti melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga. Sebab kunci suksesnya pemberlakukan new normal nanti tergantung warga menyikapinya.

"Untuk Kelurahan Bandengan sendiri setiap Jumat selalu mengadakan sosialisasi agar masyarakat lebih siap menghadapi pola hidup baru di tengah pandemi. Tentu tak henti mengingatkan warga akan pentingnya pola hidup sehat, " imbuhnya.

Jadi siap atau tidak siap, menurutnya warga sudah harus siap dengan perilaku baru, dengan pengetahuan baru, dengan pola hidup baru. Jika mau berubah menjadi lebih baik jelas harus patuh aturan pemerintah.

"New Normal kan tatanan baru. Kita mau berubah tidak, masa kita mau tertekan terus. Kalau kita mau mengikuti anjuran pemerintah insya Allah tidak masalah. Intinya sudah siap. Ya kalau mau berubah maju, harus mengikuti anjuran pemerintah," sambungnya.

Perilaku dan pola hidup baru warga itulah yang akan menjadikan Kelurahan Bandengan menjadi lebih maju dari sebelumnya. "Terus terang dengan adanya new normal insya Allah masyarakat akan lebih siap dengan merubah pola hidupnya. Kan yang akan memajukan Kelurahan Bandengan masyarakatnya," tambahnya.

Salah satu bukti bahwa warga siap dengan pola perilaku baru nampak dari semangat bersama memajukan kampungnya. Seperti halnya dalam kebersihan, kalau dulu Bandengan masuk predikat kelurahan terkotor menjadi kelurahan yang sudah masuk zona kelurahan bersih.

"Kemarin kan tahun 2019 di sini terkotor kedua se kota, tapi penilaian akhir di awal Maret, ternyata masyarakatnya mau berubah dan ternyata lebih baik, dulunya urutan 26 sekarang sudah urutan 12. Kalau bisa ditingkatkan lagi pasti bisa lebih baik lagi," tutupnya. (ap3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: