Banjir Susulan Rendam Tirto, Puluhan Warga Mengungsi

Banjir Susulan Rendam Tirto, Puluhan Warga Mengungsi

MENGUNGSI - Puluhan warga dari RW 4 Kelurahan Tirto, mengungsi di Aula Kelurahan setelah banjir menggenangi wilayah sekitar, Minggu (26/1/2020) malan. M. AINUL ATHO

KOTA - Tanpa diawali hujan lebat seperti kejadian banjir sebelumnya, puluhan rumah di RW 4 Kelurahan Tirto tiba-tiba direndam banjir hingga mencapai ketinggian 50 sentimeter, Minggu (26/1/2020) malam.

Air dari sungai di wilayah sekitar, mulai limpas sekitar pukul 21.30 WIB dan mencapai puncaknya pada pukul 23.00 WIB dimana ketinggian air di dalam rumah mencapai lutut orang dewasa. Kondisi demikian membuat puluhan warga di wilayah RW 4 memutuskan mengungsi di Kantor Kelurahan Tirto.

Banjir tak hanya menggenangi wilayah RW 4 namun juga meluas ke RW lainnya di Kelurahan Tirto. Namun warga setempat memilih bertahan di rumah dan enggan mengungsi.

"Tadi malam jam 21.30 air mulai naik tapi masih setelapak kaki. Jam 22.30 naik semata kaki dan jam 23.00 sudah selutut di dalam rumah. Saya lalu mengungsi jam 23.30," tutur Mukaromah, warga gang 16 RT 3 RW 4, Kelurahan Tirto.

Mukaromah mengaku tak tahu penyebab air sungai limpas meski tak ada hujan lebat. Namun berdasarkan informasi yang didapatkannya, air sungai melimpas karena ada kiriman dari Bendungan Pesantren Kletak. "Infonya seperti itu. Banjir kiriman dari atas," tambahnya.

Di lokasi pengungsian, Mukaromah mengaku sudah mendapatkan bantuan yang cukup mulai dari makanan, biskuit, hingga obat-obatan. "Yang masih dibutuhkan adalah popok tapi untuk dewasa," katanya.

Di lokasi pengungsian, Mukaromah berbaur bersama sekitar 75 warga lainnya yang terdiri dari 8 balita, 13 orang lansia, 40 orang dewasa dan 15 orang remaja. "Yang mengungsi sebagian besar warga yang rumahnya di tepi sungai karena paling terdampak. Ada beberapa yang memilih tetap bertahan di rumah masing-masing," kata Staf Kelurahan Tirto, Lilik Setyaningsih.

Dia melanjutkan, pihak kelurahan bersama dengan BPBD dan Dinsos P2KB juga telah memberikan bantuan kepada para pengungsi berupa logistik yakni nasi bungkus, selimut, obat dan air bersih. "Kalau pagi sampai siang sebagian beraktifitas. Nanti sore bisa pulang lagi kesini karena air di rumahnya belum surut," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: