Berkah Maulidurrasul, Okupansi Hotel Full

Berkah Maulidurrasul, Okupansi Hotel Full

BERSAMA - Abdussalam dari Kenya memilih menginap di Hotel Horison, kemarin.

KOTA - Maulidurrasul yang digelar Khodimul Maulid, Habib Luthfi bin Yahya di kompleks Kanzus Sholawat Pekalongan, kemarin, secara nyata memberikan berkah pada perekonomian masyarakat. Seperti hotel yang mengalami okupansi yang cukup signifikan. Public relation Hotel Horison, Nabilah mengaku dari 102 kamar hotel yang dimiliki Horison, semua penuh. "Alhamdulillah full, mas," ucapnya.

Senada disampaikan Public Relation Hotel Pesona, Diana. Ia mengaku kegiatan peringatan maulidurrasul meningkatkan tamu yang menginap di Hotel Pesona. "Alhamdulillah berdampak pada hotel kami. Jumlah tamu yang menginap di Hotel Pesona meningkat, semua kamar full."

Begitupula disampaikan Exy, publik relation Hotel Dafam. Meski lokasi hotel Dafam lumayan jauh dengan Kanzus Sholawat Pekalongan, namun banyak tamu yang memilih menginap di Hotel Dafam. "Full, mas," jawabnya.

Dalam acara Maulidurrasul kemarin, umat Islam dari berbagai daerah pelosok tanah air hadir di Majelis Maulid Nabi yang dihelat Khodimul Maulid, Habib Luthfi bin Yahya.

Muhammadun (60) asal Pati Jawa Tengah mengaku hadir bersama rombongan 1 bus sejak malam sebelumnya. Dirinya selalu hadir di acara Majelis Maulid itu setiap tahun. "Macam-macam, mas, rombongan kami kebanyakan penjual sayuran di pasar, ada pula yang petani dan mereka sudah menabung salama satu tahun untuk bisa ikut rombongan ke Pekalongan," ujarnya.

Lain halnya cerita Sutrisno (65) pria asal Malang Jawa Timur, dirinya nekat berangkat sendirian dengan biaya dari hasil jual kambing kesayangannya. "Saya sengaja ikut hadir di Pekalongan karena saya sangat ngefans sama Habib Luthfi bin Yahya, beliau adalah tokoh yang bisa ngemong dan kalau tausiyah bikin adem hati ini," ungkapnya.

Dikatakan, dirinya hadir naik bus umum dari Malang lewat Surabaya terus langsung ke Pekalongan, lalu bermalam di sekitar Kanzus Sholawat. Majelis maulid Nabi SAW di Kanzus Sholawat tidak saja menjadi magnet masyarakat di Pekalongan. Lebih dari itu, ratusan ribu umat Islam datang dari berbagai daerah dengan satu tujuan, yakni ingin mendengarkan taushiyah dari para ulama. (dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: