Dinas Perkim dan LH Launching Program 'SALMA'
**Mempermudah Monitoring Kinerja Penyedia Sarpras Berbasis Pemberdayaan
WIRADESA - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim dan LH) melaunching Sistem Aplikasi Monitoring Kinerja Bersama (Salma) di Aula setempat. Program Salma dilaunching untuk mempermudah monitoring kinerja Stakeholder dalam pelaksanan pembangunan/penyediaan sarana prasarana berbasis pemberdayaan di Kabupaten Pekalongan.
Adapun launching aplikasi 'Salma' dihadiri oleh unsur dari TNl, OPD terkait, Sanitarian, dan para kepala desa lokasi kegiatan pembangunan sanitasi 2019 dan para kepala desa calon lokasi kegiatan pembangunan Sanitasi 2020. Launching penerapan aplikasi 'Salma' dilakukan secara simbolis oleh Ir. Sigit Pambudiono selaku Sekretaris Dinas mewakili Kepala Dinas Permukiman Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup.
Sekretaris Dinas Permukiman Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup, Ir Sigit Pambudiono, menerangkan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Pekalongan melaunching suatu aplikasi Sistem Aplikasi Monitoning Kerja Bersama (Salma) guna meningkatkan kinerja pemberdayaan dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur permukiman.
Aplikasi ini adalah bagian dari upaya Dinas Perkim LH untuk mempermudah memonitor kinerja stakeholder dalam pelaksanan pembangunan/penyediaan sarana dan prasarana yang berbasis pemberdayaan di Kabupaten Pekalongan.
"Dengan aplikasi 'Salma' ini maka akan mempermudah dalam pemantauan sekaligus pengawasan kinerja pelaksanaan sarana prasarana berbasis pemberdayaan," katanya.
Adapun aplikasi 'Salma' ini merupakan terobosan dalam upaya peningkatan kinerja Stakeholder dalam proses-proses pembangunan yang bersifat pemberdayaan yang diinisiasi oleh Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman, Yuni Astuti, ST, MT yang dalam tugas pokok dan fungsinya banyak terkait dengan pemberdayaan masyarakat.
Menurutnya, program ini pemberdayaan khususnya untuk pembangunan/penyediaan sarana dan prasarana sanitasi agar lebih efektif dan efisien. Karena di tahun 2019, anggaran untuk penyediaan sarana dan prasarana sanitasi melalui kegiatan bersifat pemberdayaan cukup besar yaitu Rp 11.885.590.000. Kemudian pada tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Pekalongan dialokasikan anggaran sebesar Rp 14.450.682.000 untuk pembangunan atau penyedia sarana prasarana sanitasi berupa IPAL Komunal, dimana satu tanki septik digunakan bersama-sama untuk 250 sampai dengan 300 jiwa, maupun pembangunan septik tank individual untuk masing-masing rumah.
"Tujuan pembangunan sarana prasana sanitasi ini adalah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi layak yang pada akhirnya derajat kesehatan masyarakat akan semakin meningkat, " imbuhnya.
Sementara Kabid Cipta Karya Dinas Perkim dan LH Kabupaten Pekalongan Murdiarso menambahkan, melalui Launching aplikasi Salma ini ke depan akan lebih mudah dalam pengawasan kinerja, sehingga bisa tertib dalam menjalankan tugasnya.
"Karena di tempat kami banyak pelaksanaan Sarana prasarana berbasis pemberdayaan masyarakat, sehingga melalui aplikasi Salma ini pelaksanaan lebih mudah terpantau, " imbuhnya. (Yon)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: