Normalisasi Sungai Setu Dikerjakan Tahun Ini
KOTA - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) akan menindaklanjuti permintaan warga Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan yang menginginkan adanya normalisasi Sungai Setu, Jenggot.
Normalisasi diperlukan sebagai upaya mengantisipasi terjadinya banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Setu saat musim hujan tiba.
Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kota Pekalongan, Iman Istiadi, menuturkan upaya tindak lanjut yang dilakukan adalah dengan melakukan survey ke lapangan terlebih dahulu dalam waktu dekat ini.
"Untuk pengerukan atau normalisasi Kali Setu ke hilir, kami rencananya minggu depan baru ke lapangan untuk mengukur dan merencanakan kebutuhan di lapangan berapa, kondisinya seperti apa," ungkap Iman, Jumat (21/6).
Sementara ini, imbuh Iman, Pemkot melalui DPUPR telah menyiapkan anggaran sebesar Rp70 juta untuk proses pengerjaan normalisasi Kali Setu pada tahap awal. Jika hasil survey menunjukkan besaran anggaran yang lebih besar, maka pihaknya akan mengusulkan tambahan anggaran di kegiatan perubahan anggaran nantinya.
"Untuk anggaran rutin di kami ada Rp70 juta yang akan kita laksanakan terlebih dahulu, apabila tidak mencukupi, di perubahan anggaran akan kita usulkan kembali untuk sampai ke utara. Usulan tambahan sekitar Rp150 juta semoga dapat disetujui," ujarnya.
Lebih lanjut, Iman menerangkan proses pengerjaan akan dimulai dari bendung hingga ke arah utara. Pihaknya berharap, setelah Sungai Setu dinormalisasi, seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah untuk berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Pihaknya juga berharap masyarakat bisa mendukung kelancaran pelaksanaan tersebut. "Sebelumnya juga tim akan mensurvey apakah alat berat bisa masuk atau tidak. Proses awalnya dari bendung karena yang namanya pendangkalan ditimbulkan dari sampah-sampah yang ada di masyarakat yang dibuang di saluran-saluran. Besar harapan kami setelah dinormalisasi, masyarakat bisa menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah di saluran tersebut," imbuhnya. (way)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: