Dukung Sarpras Pembelajaran Tatap Muka

Dukung Sarpras Pembelajaran Tatap Muka

KOTA - Pekalongan Peduli Sosial Ekonomi (P2SE) menyerahkan tempat cuci tangan portable kepada beberapa sekolah di Kota Pekalongan dalam rangka persiapan menjelang dibukanya kembali pembelajaran tatap muka pada Januari 2021. Penyerahan secara simbolis 25 tempat cuci tangan portable ini digelar di SMK Muhammadiyah Pekalongan, Sabtu (19/12/2020).

Mewakili Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE, Kepala Bagian Organisasi, Arif Karyadi SSos mengungkapkan, Pemerintah Kota Pekalongan menyambut baik P2SE yang terus membantu mengatasi berbagai permasalahan sosial terkait dengan dampak Covid-19. "Hari ini diserahkan sejumlah tempat cuci tangan portable kepada beberapa sekolah di Kota Pekalongan untuk persiapan menjelang dibukanya kembali pembelajaran tatap muka," terang Arif.

Pemerintah pusat telah mengumumkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020-2021 di Masa Pandemi Covid-19.

Menurut Arif, daerah dianggap sebagai pihak yang paling mengetahui dan memahami kondisi kebutuhan dan kapasitas daerahnya sebelum melakukan pembelajaran tatap muka, diantaranya ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan atau toilet bersih dan layak serta sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.

"P2SE telah mengulurkan tangannya untuk membantu pendidikan di Kota Pekalongan, semoga ke depannya banyak pihak-pihak yang tergugah untuk ikut membantu dan menyalurkan bantuannya melalui P2SE," ujar Arif.

Sementara itu, Ketua P2SE, Suryani SH MHum menjelaskan bahwa persoalan kesehatan adalah hal utama bagi kehidupan manusia, kesehatan dan keselamatan anak harus dijaga saat proses pembelajaran. "P2SE berkesempatan membantu 25 alat cuci tangan portable untuk TK, SD, SMP, dan MTs, serta 700-an face shield untuk SD," papar Suryani.

Dikatakan Suryani bahwa pihaknya terus mencari pendanaan untuk bisa memberikan bantuan. "Orientasi bantuan dalam wakwaktu dekat ini masih ke dunia pendidikan. Bagaimana proses pembelajaran nantinya bisa berjalan dengan lancar, pengumpulan bantuan akan kamu tunaikan dengan amanah," pungkas Suryani. (mal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: