Edukasi Layanan Adminduk, Disdukcapil ke Pegunungan

Edukasi Layanan Adminduk, Disdukcapil ke Pegunungan

KLINIK ADMINDUK - Untuk memudahkan pelayanan adminduk di daerah pegunungan, Disdukcapil Kabupaten Pekalongan bekerja sama dengan PEKKA membuka klinik adminduk di Desa Songgodadi, Kecamatan Petungkriyono. Foto: Hadi Waluyo.

PETUNGKRIYONO - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pekalongan terus mengedukasi masyarakat tentang pelayanan administrasi kependudukan (adminduk). Edukasi ini dilakukan hingga ke wilayah pegunungan di Kabupaten Pekalongan.

Disdukcapil Kabupaten Pekalongan bekerja sama dengan KOMPAK dan PEKKA menggelar edukasi pelayanan publik di Desa Songgodadi, Kecamatan Petungkriyono.
Kabid Capil Disdukcapil Kabupaten Pekalongan Sugeng Pranoto, Jumat (18/10), menerangkan, dalam kegiatan yang digawangi oleh PEKKA tersebut kegiatannya lebih kepada klinik konsultasi layanan publik, yakni berupaya layanan pendidikan, kesehatan, hukum keluarga, dan adminduk. Disdukcapil pun berpartisipasi mengikuti kegiatan edukasi kepada masyarakat di daerah atas tersebut dengan mengedukasi masyarakat tentang pelayanan adminduk.

Dalam layanan adminduk, lanjut dia, sebagian besar masyarakat di wilayah atas itu memanfaatkannya untuk membuat dokumen kartu keluarga. "Dalam kegiatan ini sasarannya lebih kepada ibu-ibu. Ada upaya pemberdayaan terhadap perempuan. Salah satunya diharapkan kaum perempuan di daerah pegunungan ini juga melek dengan dokumen adminduk," katanya.

Disebutkan, dalam kegiatan itu pihaknya melayani dokumen adminduk. Menurutnya, sebagian besar dokumen kependudukan yang dibuat oleh warga adalah pembuatan kartu keluarga. Pasalnya, di daerah atas ini sebagian besar KK-nya masih menginduk dengan orang tua, meskipun sudah memiliki keluarga sendiri.
"Satu keluarga anak-anaknya sudah pada menikah tapi KK-nya masih gabung menjadi satu. Mereka itu mecah KK," terang dia.

Selain membuat KK, dalam klinik adminduk itu warga juga bisa melakukan perekaman untuk KTP elektronik. "Kemarin ada lima yang melakukan perekaman e KTP," katanya.

Ditambahkan, dalam klinik itu sekitar ada 75 layanan yang dilayani oleh petugas. Di antaranya, pembuatan kartu keluarga, KTP, maupun perekaman. Sementara itu, selama ini Disdukcapil terus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat seperti program AMAT TAMPAN (akta kematian tanpa permohonan), dan Empat Sekawan, yaitu YUSEMI (yuk jadi sekolah mitra), Dedarmi (desa sadar adminduk), Mas Mitra (Puskesmas menjadi mitra), dan Pak Min (lapak adminduk) untuk pelayanan di hari libur. (Adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: