Geram, Ratusan Warga Desak Penutupan Galian C
KENDAL - Geram dengan aktivitas pertambangan galian C yang dianggap merusak lingkungan, ratusan warga Desa Tanggulsari, Kecamatan Brangsong melakukan aksi massa mendesak ditutupnya aktivitas pertambangan liar tersebut. Aksi bahkan sempat memanas dan nyaris ricuh.
Pantauan, ratusan warga berusaha merangsek ke balai desa untuk menyampaikan penolakan terhadap galian C. Sambil membentangkan spanduk dan poster, warga meminta penambangan liar itu ditutup. Sempat terjadi aksi dorong antara warga dengan petugas yang menghadang agar tidak ke balai desa. Namun warga tetap bersikukuh ingin bertemu kepala desa untuk meminta galian C ditutup.
Warga memang sudah sangat geram dengan dampak kerusakan yang diakibatkan aktivitas galian C. Aktivitas pertambangan telah merusak lingkungan, salah satunya peningkatan sedimentasi sungai, sehingga menyebabkan debit air mudah meluap saat hujan.
"Jika hujan deras air meluap dan menggenangi pemukiman warga di sepanjang sungai. Polusi akibat debu penambangan liar menganggu warga khususnya anak-anak sekolah yang bangunan sekolahnya dekat dengan lokasi galian C ," kata kordinator aksi Sumardi.
Sementara itu Kepala Desa Tunggulsari, Nur Kholis yang ditemui terpisah mengatakan, penambangan liar tersebut sudah ditutup dua hari lalu. Awalnya untuk pengembangan pemukiman dan baru membuka akses jalan saja. "Pihak desa sementara menutup penambangan tersebut, menunggu keputusan dari kecamatan dan kabupaten," terangnya.
Petugas meminta warga untuk membubarkan diri dan menyerahkan kepada perwakilan untuk berdialog dengan pihak desa. Meski sempat bersikukuh tidak mau kembali ke rumah, warga akhirnya membubarkan diri. (lid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: