Hasil Olah TKP Pembunuhan Hj Mujiah, Perhiasan dan Uang serta Surat Berharga Hilang

Hasil Olah TKP Pembunuhan Hj Mujiah, Perhiasan dan Uang serta Surat Berharga Hilang

*Diduga Dibunuh Pada Rabu Usai Sholat Magrib

BATANG - Jajaran kepolisian hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan terhadap perampokan disertai pembunuhan, dengan korban Hj Mujiyah binti Kasman (80) warga Dukuh Gebanganom, Rt 04 Rw 05, Desa Kebondalem, Kecamatan Gringsing, Kamis (28/3) kemarin. Berdasarkan hasil olah TKP, polisi mendapatkan data bahwasejumlah perhiasan dan uang korban yang disimpan di rumahnya hilang.

OLAH TKP - Petugas Polres Batang tampak melalukan Olah TKP di kediaman korban pembunuhan, Hj. Mujiyah (80). M DHIA THUFAIL

Hj Mujiyah binti Kasman (80) sendiri selama ini dikenal sebagai petani yang cukup berhasil dan suka membeli perhiasan, baik untuk dipakai sendiri maupun untuk disimpan. Selain sawah, Mujiyah juga menanami lahannya yang luas dengan pohon sengon.

Diketahui, Mujiyah hanya tinggal sebatang kara di rumahnya. Sedang dua anak Mujiyah yang masih hidup tinggal tidak jauh dari rumah almarhumah.

Jasad Mujiyah pertama kali ditemukan oleh Sulastri, anak almarhumah nomor kedua. Sulastri yang datang kerumah Ibunya untuk mengantar pisang rebus sekira pukul 08.00 WIB itu merasa aneh karena lampu teras rumah almarhumah masih menyala.

Rasa curiga itu semakin menguat, setelah Sulastri berusaha untuk memanggil sang Ibu dari luar rumah namun tidak juga ada jawaban. Akhirnya, rasa khawatir Sulastri yang membawanya untuk berusaha masuk bersama saudara lainnya dengan cara mencongkel jendela yang tidak berteralis.

Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, betapa terkejutnya Sulastri, saat mendapati Ibunya tergeletak dalam posisi tertidur miring di depan kamar mandi dan ada ceceran darah di sekitarnya. Terlebih kaget, saat Sulastri mencoba membalikkan jasad Ibunya, dan baru terlihatlah luka gorokan di leher dan darah yang mengucur.

Sulastri sontak menjerit, hingga membuat tetangga sekitar rumah Mujiyah berdatangan. Kades Kebondalem, Suprayitno, yang mendapat laporan adanya pembunuhan yang menimpa salah seorang warganya, pun segera menghubungi petugas Polsek Gringsing.

Tim olah TKP dari Polres Batang yang diterjunkan segera melakukan identifikasi untuk memastikan kematian korban. Setelah mendapat persetujuan keluarga, Tim Dokkes Polres Batang membawa jenazah korban ke rumah sakit untuk keperluan otopsi.

Kapolres Batang, AKBP Edi Suranta Sinulingga, melalui Kapolsek Gringsing, AKP Sugiyanto mengatakan, korban Mujiyah tewas karena luka akibat benda tajam di leher.

"Korban dipastikan meninggal karena dibunuh. Korban diperkirakan dibunuh pada Rabu malam (28/3) seusai sholat maghrib," ungkap AKP Sugiyanto, saat ditemui di rumah korban.

Ia mengatakan, saat dilakukan olah TKP, petugas tidak menemukan adanya sejumlah kerusakan di pintu maupun jendela rumah korban.

"Sejauh ini diketahui perhiasan dan uang tunai milik korban hilang. Kami sedang melakukan penyidikan untuk mengungkapnya," terangnya.

Adapun barang bukti yang saat ini sudah diamankan oleh petugas berupa sebilah pisau dengan lumuran darah dan amplop coklat berisi surat-surat berharga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: