Sosialisasikan Prokes, Difabel Ini Bagikan Ribuan Masker Gratis di Lokasi Vaksinasi Massal
KOTA - Ada pemandangan menarik saat kegiatan vaksinasi Covid-19 secara massal bagi ibu hamil dan difabel di halaman Mapolres Pekalongan Kota, Sabtu (22/8/2021).
Di depan tenda tempat antrean peserta vaksinasi yang berada di dekat gerbang mapolres, ada seorang ibu-ibu dengan menggunakan alat bantu jalan berupa tongkat kruk yang membagi-bagikan masker kepada orang-orang yang baru selesai disuntik vaksin.
Apa yang dilakukan perempuan bernama Merry Maryam itu patut diacungi jempol. Meski memiliki keterbatasan, dia tetap semangat menyosialisasikan protokol kesehatan yakni memakai masker kepada semua orang.
Merry Maryam hadir di lokasi tersebut sebagai perwakilan dari komunitas Sahabat Difabel Kota Pekalongan. Perempuan yang juga Ketua National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kota Pekalongan ini menunjukkan kepedulian kepada rekan-rekan sesama penyandang disabilitas maupun masyarakat umum dengan berbagi masker.
Selain sebagai ajakan untuk patuh protokol kesehatan, bagi-bagi masker gratis itu sekaligus sebagai apresiasi kepada mereka yang sudah ikut vaksinasi Covid-19.
"Apa yang kami lakukan ini untuk menunjukkan bahwa sebagai difabel kami juga ikut 'care' dengan kesehatan, ikut serta menyosialisasikan protokol kesehatan, memakai masker, dan mengajak semua yang belum vaksinasi untuk segera ikut vaksinasi," ungkap Merry.
Di lokasi vaksinasi tersebut, Merry membawa satu kardus penuh berisi masker. Jumlahnya diperkirakan mencapai seribu masker lebih. Kepada tiap orang yang sudah selesai divaksinasi, Merry menyodorkan satu plastik berisi 10 helai masker. "Silakan, bagi siapa saja di sini yang sudah divaksin dan mau masker gratis," kata Merry.
Merry menuturkan, masker tersebut merupakan sumbangan dari berbagai pihak. Diantaranya dari komunitas INTI (Perhimpungan Indonesia Tionghoa) Jawa Tengah, yang bekerja sama dengan Sahabat Difabel dan NPCI Kota Pekalongan. "Saya di sini mewakili Sahabat Difa Kota Pekalongan, membagi-bagikan masker untuk teman-teman yang mau divaksin, dari kalangan umum maupun difabel," ujarnya.
Dia menjelaskan apa yang dilakukan itu sekaligus sebagai upaya sosialisasi patuh protokol kesehatan terutama memakai masker serta sosialisasi vaksinasi bagi masyarakat, terutama sesama difabel.
Hal itu juga selalu ia lakukan dalam grup WA, dalam setiap kali ada kegiatan atau pertemuan sesama difabel, maupun beberapa kegiatan lainnya. "Setiap kali ada pertemuan, kita juga selalu bagi-bagi masker gratis. Sosialisasi protokol kesehatan dan vaksinasi terus kami lakukan dalam berbagai kesempatan," bebernya.
Merry juga mengungkapkan bahwa rekan-rekannya sesama difabel sudah banyak yang sadar untuk ikut vaksinasi Covid-19. Namun diakuinya masih banyak pula yang belum. Menurutnya, hal itu juga disebabkan sosialisasi vaksinasi yang dirasa masih kurang.
Merry menuturkan, sampai saat ini ada sekitar 147 orang difabel di Kota Pekalongan yang aktif dan terdata di Sahabat Difa Kota Pekalongan. Sementara diperkirakan masih ada sekitar 200 lainnya yang belum aktif. Dia memperkirakan, dari difabel sebanyak itu yang sudah ikut vaksinasi baru sekitar 30 persen.
"Mungkin ke depannya perlu ditingkatkan lagi untuk sosialisasi vaksinasi bagi teman-teman difabel. Apalagi tak sedikit dari teman-teman difabel ini yang memang butuh bimbingan atau pendampingan lebih dari kita maupun dinas terkait," ungkap Merry.
Merry juga berpesan kepada rekan-rekannya sesama difabel dan seluruh masyarakat untuk tidak kendor mematuhi protokol kesehatan. Baik itu mereka yang belum divaksin maupun yang sudah divaksin. "Mematuhi protokol kesehatan terutama memakai masker harus terus dilakukan. Dan bagi yang belum vaksinasi, ayo segera ikut vaksinasi apabila ada kesempatan. Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir," imbuh Merry Maryam. (way/nul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: