Pemkot Siapkan 8 Pompa 'Mobile'
KOTA - Berbagai upaya dilakukan Pemkot Pekalongan dalam mengatasi berbagai genangan banjir di wilayahnya dalam musim pengujan kali ini. Selain mengoperasionalkan beberapa pompa air berkapasitas besar yang telah dipasang di beberapa lokasi, Pemkot juga menyiapkan beberapa pompa yang 'mobile'.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan Nur Priyantomo mengatakan, tahun ini pihaknya akan menyiapkan delapan pompa 'mobile' untuk menyedot genangan banjir di perkampungan.
"Kita menyiapkan beberapa pompa, termasuk delapan pompa yang mobile. Kan ada beberapa daerah di lingkungan kecil yang tergenang. Ini juga kita bantu untuk menyedot air ke sungai. Yang mobile ada delapan. Kapasitasnya sekitar 200. Itu untuk perkampungan yang saluran airnya macet. Agar tidak menggenang, airnya kita sedot pakai pompa, kita buang ke sungai yang kemudian alirannya menuju ke laut," kata Priyantomo, kemarin.
Dia menjelaskan, dalam menanggulangi genangan banjir dan rob, Pemkot Pekalongan telah mengoperasionalkan delapan pompa baru berkapasitas besar berikut rumah pompanya, yang dibangun pada tahun 2016 dan 2019.
Termasuk diantaranya, pompa yang terpasang di Pasirkratonkramat, untuk menyedot genangan di sekitar Jalan Pramuka, Jalan Teuku Umar, Sutan Syahrir, dan Tirto. Di Pasirkratonkramat ini, ada Kolam Retensi dan Rumah Pompa Pengendali Banjir yang dibangun menggunakan Bankeu TA 2019 senilai Rp2,4 miliar.
Ada pula tiga pompa yang dibangun di tahun 2019 dengan anggaran Rp5,4 miliar, yang mana tahun 2020 ini akan mulai dioperasionalkan.
"Sudah dicek pak Gubernur dan sudah bisa jalan. Nanti akan kita operasionalkan selama 24 jam sehari. Akan kita siapkan penjaganya tiga shift atau tiga orang untuk mengoperasikan dan menjaga debit air. Kalau memang debit airnya aman, ya (pompa) kita matikan. Kalau sekarang ini kan hujannya relatif tinggi, ya kita siagakan," ungkapnya. (way)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: