Stok Masker di Apotek Kosong

Stok Masker di Apotek Kosong

KOSONG - Dampak wabah virus korona, stok masker di Apotek daerah di bawah pengelolaan PD Farmasi kosong. Masker banyak dibeli warga satu hingga dua karton.

KENDAL - Salah satu dampak wabah virus corona adalah banyaknya warga yang memakai masker. Hal itu membuat masyarakat berbondong-bondong membeli masker di apotek. Selain untuk keperluan perlindangan diri, tak sedikit dari mereka memborong masker untuk dikirimkan ke luar negeri yang negaranya banyak warganya terjangkit virus korona, yaitu Cina.

Akibat aksi borong masker itu, banyak apotek di Kabupaten Kendal kehabisan stok dan tak lagi bisa melakukan pelayanan penjualan masker. Hal itu seperti terjadi di dua apotek di wilayah Kendal Kota dan Sukorejo di bawah pengelolaan PD Farmasi Kendal.

"Stok masker di apotek Kendal habis. Sementara tak bisa layani penjualan masker. Sudah order, tapi belum ada barangnya," kata Direktur PD Farmasi kendal, Amin Jazuli.

Amin Jazuli mengungkapkan, fasilitas kesehatan atau apotek merupakan tempatnya orang sakit. Lebih lagi saat muncul wabah virus korona. Sehingga diperlukan kewaspadaan oleh karyawan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian terhadap rentanya penularan virus dari penyakit menular bukan sebagai bentuk untuk menjaga jarak dengan konsumen.

"Penularan virus korona ini lewat kontak, baik bersin dan batuk. Kewaspadaan ini sudah kami sosialisasikan ke karyawan. Maka ketika melayani yang sekiranya punya ciri-ciri orang sakit dengan gejala panas, batuk, dengan gunakan masker," ungkapnya.

Amin Jazuli menyatakan, sebelum muncul wabah virus korona, stok masker di Apotek Daerah cukup. Karena intensitas pembelian normal. Pembelian masker sesuai dengan kebutuhan dan tidak banyak. Akan tetapi di awal munculnya wabah virus korona di Cina berdampak pada pembelian masker banyak oleh masyarakat.

"Kita tak ngeh (ngira) orang beli masker banyak saat itu. Ya kita layani saya ketika ada yang beli masker satu karton. Bahkan ada yang beli dua karton. Lah semakin lama kok belinya ber karton-karton.

Maka kita koordinasi ke Dinkes. Ternyata ber karton-karton masker itu untukl dikirim ke luar negeri. Sejak saat itu kami selektif jika ada yang beli masker untuk tujuan komersil maka kami setop. Jika ada yang ingin beli tetap dilayani, hanya pembelian satu bok kecil masker. Tapi saat ini stok masker habis," timpalnya.

Tak jauh beda dengan Apotek Daerah, stok masker habis juga terjadi di Apotek Sehat Gemuh. Hal itu karena banyak masyarakat yang sebelumnya membeli masker di apotek tersebut. Hingga kini pihak apotek juga kesulitan untuk melakukan order kembali masker.

"Sudah lama masker kosong. Sudah order beberapa kali tapi barangnya tidak ada. Karena stok kosong maka tak bisa lagi layani penjualan masker," kata Gilda, pegawai Apotek Sehat Gemuh. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: