Wawalkot: Habib Luthfi adalah Pahlawan Masa Kini
KOTA - Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya rutin menggelar acara peringatan Hari Pahlawan di kediamannya. Demikian pula tahun ini, Rais 'Aam Idarah Aliyah Jam'iyyah Ahluth Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (Jatman) kembali menggelar peringatan Hari Pahlawan ke-74.
Peringatan Hari Pahlawan tahun ini diadakan di Gedung Kanzus Sholawat dan di kediaman Habib Luthfi, Jl dr Wahidin, Kelurahan Noyontaansari, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, pada Selasa (12/11) malam.
Ratusan orang dan tamu undangan dari berbagai kalangan, elemen masyarakat, pemda, TNI, Polri, tokoh lintas agama, ulama, santri, organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, hadir dalam acara ini. Peringatan Hari Pahlawan ini juga sekaligus tasyakuran hari lahir ke-72 Habib Luthfi, yang bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November.
Diantara tamu yang hadir, antara lain Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan, Bupati Pekalongan, Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Biro Kesra Setda Provinsi Jawa Tengah, Danrem 071 Wijaya Kusuma, Dandim 0710/Pekalongan, Kapolres Pekalongan Kota, Ketua DPRD Kota Pekalongan, dan tokoh lintas agama.
Tema yang diusung pada Hari Pahlawan tahun 2019 yakni Aku Pahlawan Masa Kini. Acara yang diawali dengan penampilan paduan suara dari IAIN Pekalongan ini dilanjutkan dengan selayang pandang sekilas perjalanan dakwah dari Habib Luthfi.
Dalam sambutannya mewakili Wali Kota, Wakil Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan bahwa Kota Pekalongan patut berbangga karena memiliki Habib Luthfi. Habib Luthfi menurutnya merupakan salah satu pahlawan masa kini.
"Alhamdulillah, Kota Pekalongan patut berbangga memiliki pahlawan masa kini di bidangnya masing-masing. Dan Abah Luthfi ini bisa dikatakan mewakili hampir semua bidang. Baik itu bidang keagamaan, kerukunan, pembangunan. Semuanya beliau betul-betul menguasai. Pendidikan, ketahanan, senuanya, keilmuan beliau sudah tidak diragukan lagi," ungkap Afzan, sapaan akrabnya.
Diungkapkan pula meski usia Habib Luthfi bertambah satu tahun, akan tetapi secara penampilan tampak semakin muda. "Usia boleh bertambah, tapi yang hadir di Gedung Kanzus Shlawat bersepakat bahwa Habib Luthfi bin Yahya tampak semakin muda, semoga tetap sehat dan bisa berkiprah untuk Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia, bahkan dunia," ujarnya.
Dia menambahkan, dengan adanya Habib Luthfi, Kota Pekalongan melalui FKUB, kerukunan umat beragamanya berjalan harmonis dan saling bersinergi. "Alhamdulillah sampai saat ini semuanya rukun, damai, aman tentram. Semuanya berkat bimbingan Habib Luthfi," terangnya.
Dirinya berharap, Habib Luthfi bisa terus memberikan kontribusi bagi Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia, dan untuk dunia.
Afzan melanjutkan, banyak wejangan dari Habib Luthfi yang menginspirasinya. Dikatakan bahwa Habib Luthfi selalu mengedepankan kebudayaan dan kearifan lokal. "Habib Luthfi juga memberi contoh bagaimana kita mencintai budaya kita, cinta negara kita, dan beliaulah pelopor NKRI harga mati yang kini selalu didengungkan oleh hampir seluruh elemen di Indonesia," lanjutnya.
Selain itu, imbuh Afzan, di Kota Pekalongan sering digelar kegiatan keagamaan, dan yang hadir tidak hanya dari umat Islam saja, tetapi juga dari berbagai berbagai agama lain. Banyak tokoh juga telah hadir di Kota Pekalongan.
"Ini sangat luar biasa, Habib Luthfi mampu merekatkan hubungan antar sesama bangsa dan merangkul semua elemen. Di mana tokoh dari berbagai agama bisa duduk bersama, bahkan Presiden, seperti pak SBY dan Pak Jokowi berkenan hadir di Kota Pekalongan karena Habib Luthfi," tuturnya.
Sementara, Habib Luthfi dalam sambutannya, menyampaikan acara tersebut sekaligus potret Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Habib Luthfi kembali mengajak semuanya untuk menjaga semangat persatuan dan patriotisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: