Tak Ada Lawan, Sejumlah Pasutri Bertarung di Pilkades 2019
KAJEN - Tahap pendaftaran calon kepala desa pada gelaran pilkades serentak gelombang dua tahun 2019 di Kabupaten Pekalongan resmi ditutup, Kamis (13/9) dinihari. Uniknya, beberapa desa dipastikan akan menyajikan duel pasangan suami istri (pasutri), lantaran tak ada kontestan lain yang mendaftar. Seperti apa?
Sebagian besar pasutri maju bareng lantaran hingga injury time pendaftaran, Kamis (13/9) pukul 24.00 WIB, tidak ada calon lawannya. Berdasarkan pantauan di Desa Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar, hingga menjelang penutupan pendaftaran baru ada satu balon kades yang maju, yakni Mulyatno yang merupakan kades incumbent. Sekitar pukul 23.45 WIB, istri kades incumbent bernama Daroyah akhirnya memasukkan berkas pendaftaran di P2KD desa setempat. "Hingga batas pendaftaran ditutup pukul 24.00 WIB, di Desa Kayugeritan hanya ada dua pendaftar, yakni kades incumbent dan istrinya," terang anggota P2KD Desa Kayugeritan, M Puji Purwanto, dini hari kemarin.
Pasutri lainnya yang bertarung dalam Pilkades 2019, di antaranya terjadi di Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar, Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar, dan Desa Tanjungsari, Kecamatan Kajen. Namun khusus di Desa Karangsari, ada tujuh balon kades yang mendaftar, dan dua di antaranya pasutri yakni, kades incumbent Achwan dan istrinya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai sumber, di Kecamatan Karanganyar ada 11 desa yang yang melaksanakan Pilkades. Di Desa Karangsari ada 7 pendaftar, Desa Lolong ada 2 pendaftar, Desa Kayugeritan (2), Desa Sidomukti (4), Desa Legokkalong (9), Desa Gutomo (3), Desa Kutosari (4), Desa Pedawang (2), Desa Limbangan (4), Desa Pododadi (4), dan di Desa Kulu ada 3 pendaftar.
Sementara itu, di Kecamatan Doro, dari 12 desa yang melangsungkan Pilkades, total ada 61 orang balon kades, dengan rincian 39 balon laki-laki dan 22 balon perempuan. Sementara itu, di Kecamatan Karangdadap, di Desa Lohgandeng ada 3 balon, Jrebengkwmbang (4), Pagumenganmas (5), Kedungkebo (3), Kaligawe (3), Karangdadap (9), Kalilembu, Kebonrowopucang, dan Desa Kebonsari masing-masing 2 balon.
Di sejumlah desa, antusiasme masyarakat yang mendaftarkan diri pun cukup tinggi. Di Desa Rogoselo, Kecamatan Doro misalnya, diinformasikan ada 10 orang pelamar dan di Desa Harjosari, Kecamatan Doro ada 16 orang pelamar, dan di Desa/Kecamatan Karangdadap ada 9 pelamar.
Untuk tingkat pendidikan balon kades bervariasi, dari tingkat SMP hingga S1. Dengan mengusung tagline Pilkades berkualitas, bermartabat, dan nontransaksional (tanpa anduman), banyak tokoh muda di desa dan berpendidikan tinggi maju dalam Pilkades 2019 ini. Pekerjaan para balon pun kian beragam, mulai dari ibu rumah tangga, pedagang, ASN, guru, guru WB, buruh, wiraswasta, kades, pensiunan, hingga perangkat desa. (ap5)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: