Penyerahan 1.402 Sertifikat Tanah Ditarget Selesai Akhir Tahun
*) Program PTSL 2019
KOTA - Kantor Pertanahan Kota Pekalongan menargetkan 1.402 sertifikat tanah dari hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun 2019 di Kota Pekalongan akan selesai diserahkan semuanya ke pemilik di akhir tahun ini.
Sampai Rabu (20/11), Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pekalongan sudah menyerahkan sertifikat tanah program PTSL di tiga kelurahan, yakni Kelurahan Setono dan Kelurahan Gamer (Kecamatan Pekalongan Timur) dan Kelurahan Banyurip, Kecamatan Pekalongan Selatan. PTSL tahun 2019 di Kota Pekalongan sendiri berlokasi di enam kelurahan, yaitu Kelurahan Gamer (Kecamatan Pekalongan Timur), Kalibaros (Pekalongan Timur), Setono (Pekalongan Timur), Sapuro Kebulen (Pekalongan Barat), Kuripan Kertoharjo (Kec. Pekalongan Selatan), dan Banyurip (Pekalongan Selatan).
Penyerahan sertifikat PTSL di Kelurahan Banyurip telah dilaksanakan pada Rabu (20/11), bertempat di aula eks Kantor Kelurahan Banyurip Ageng. Proses penyerahan sertifikat tanah tersebut dipimpin Ketua Panitia Ajudikasi PTSL 2019 Kantor Pertanahan Kota Pekalongan, Doni Prasetyo Adi.
Doni menjelaskan, ada 195 sertifikat tanah yang diserahkan ke pemiliknya di Kelurahan Banyurip, dari total 280 sertifikat yang diterbitkan melalui program PTSL 2019. "Untuk sisanya belum diserahkan karena menunggu kelengkapan berkas dari pemilik yang bersangkutan," jelasnya.
Sebelumnya, pada Senin (18/11), Kantah Kota Pekalongan juga telah menyerahkan Sertifikat hasil PTSL 2019 kepada 95 warga di Kelurahan Setono, Kecamatan Pekalongan Timur, dari total 129 sertifikat yang sudah dicetak dan ditandatangani.
Berikutnya, pada Selasa (19/11), telah diserahkan pula 202 sertifikat tanah di Kelurahan Gamer, Kecamatan Pekalongan Timur, dari total 210 sertifikat pada program PTSL 2019. "Untuk sisanya, kita targetkan semuanya selesai diserahkan sampai akhir tahun ini," imbuhnya.
Pada acara penyerahan sertifikat PTSL 2019 di Kelurahan Gamer, Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekalongan Sri Yanti Achmad menuturkan tahun 2019 ini sudah melakukan pengukuran 5.000 bidang tanah di Kota Pekalongan sesuai target. Sedangkan target sertifikasi adalah 2.000 bidang tanah melalui program PTSL 2019. Sedangkan yang bisa diterbitkan sertifikatnya sebanyak 1.402 bidang tanah, terdiri dari 1.279 milik perorangan dan 123 merupakan aset pemerintah.
"Target Kantah Kota Pekalongan seluruh bidang tanah sudah terpetakan. Tahun ini yang sudah tersertifikasi sebanyak 1.402. Tahun depan targetnya 900 bidang tanah bersertifikat," tandas Yanti.
Disampaikan Yanti bahwa tahun ini PTSL di Kota Pekalongan memang menyasar enam kelurahan. Untuk tahun 2020 rencananya akan menyasar ke seluruh Kota Pekalongan bagi bidang tanah yang belum bersertifikat. "Tiap kelurahan masih ada sisa-sisa yang belum melengkapi persyaratan. Semoga yang kurang segera melengkapi berkas persyaratannya," ungkapnya.
Pembagian sertifikat PTSL kepada warga di Kelurahan Setono ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis oleh Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz, didampingi Kepala Kantah Kota Pekalongan.
Menurut Saelany, adanya program PTSL ini akan meminimalkan sengketa pertanahan. Tentu saja Pemkot Pekalongan bahagia akhirnya warga Kota Pekalongan mendapat bukti kepemilikan sertifikat. "BPN sudah banyak membantu dalam hal pertanahan, banyak hal yang harus dilakukan untuk mencapai target 5.000 bidang tanah. Ini dilakukan secara bertahap dan tidak mudah, dibutuhkan kecepatan dari warga untuk segera menyerahkan persyaratan pembuatan sertifikat," ungkapnya.
Saelany mengimbau agar masyarakat Kota Pekalongan segera melengkapi persyaratan membuat sertifikat. "Bagi yang sudah mendapat sertifikat, simpanlah sertifikat dengan baik, semoga dapat dimanfaatkan," imbuhnya. (way)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: