Permohonan Pembuatan SIM Turun Signifikan

Permohonan Pembuatan SIM Turun Signifikan

KENDAL - Ditengah pandemi covid 19, permohonan pembuatan surat ijin mengemudi (SIM) perpanjangan dan baru di Polres Kendal menurun signifikan dari sebelum terjadi wabah. Penurunanya sebesar 50 persen. Dalam pelayanan SIM pihaknya menerapkan protokol kesehatan mulai dari pengecekan suhu tubuh dan tak pakai masker tidak boleh masuk. Geliat peningkatan pembuatan SIM terjadi saat pemberlakukan new normal.

Kasatlantas Polres Kendal, AKP Firdaus Yudhatama melalui Kanit Regiden Ipda Aris Krismanto, mengatakan penurunan drastis pembuatan SIM ini karena pemohon takut akan terpapar virus korona di tengah pandemi covid. Padahal pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan dalam pelayanan SIM. Penurunan itu mulai dirasakan pada Januari, yaitu awal mula wabah virus itu muncul hingga berlanjut Mei.

"Disaat wabah ini, hanya ada 50 pemohon SIM. Sedang saat hari normal, bisa 100 pemohon SIM," katanya, Senin (6/7).

Aris Krismanto, mengungkapkan peningkatan pemohonan SIM kembali menggeliat saat ada pemberlakuan new normal. Hal itu tampak pada Juni dan Juli. Bahkan peningkatannya 100 hingga 130 permohonan pembuatan SIM.

"Yakni baik pembuatan SIM baru dan perpanjangan. Meski masih ditengah wabah korona, untuk Juni capai 3.000 pembuatan SIM. Selain pelayanan SIM di Polres juga lakukan pelayanan SIM keliling," ungkapnya.

Aris Krismanto, menambahkan terkait pelayanan khusus program SIM gratis bagi yang lahir 1 Juli, bertepatan dengan HUT Bhayangkara ke 74, untuk Polres Kendal hanya ada dua warga yang memenuhi syarat mendapatkan pelayanan SIM gratis tersebut.

"Padahal sudah disosialisasikan. Ada alokakasi 20 pembuatan SIM gratis bagi warga yang lahir tanggal 1 Juli. Yakni untuk 10 pembuatan SIM baru dan 10 perpanjangan SIM. Tapi hanya ada 2 warga yang lahir tanggal 1 Juli," pungkasnya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: