Persatuan dan Kepedulian yang Dipadukan Melalui Pekalongan Tanggap
KOTA - Dibentuk secara spontan, dan mampu mengumpulkan donasi yang cukup besar. Pekalongan Tanggap, yang beranggotakan pengusaha dari berbagai etnis, menjadi salah satu perkumpulan yang aktif membantu masyarakat Kota Pekalongan selama pandemi Covid-19. Sebanyak 100 ton beras, multivitamin dan obat batuk dari hasil donasi, dibagikan kepada 19.400 warga di empat kecamatan.
Pekalongan Tanggap, bersama Brimob Pekalongan dan berbagai organisasi lain yang menjadi bagian di dalamnya, juga berinisiatif mendirikan posko dapur umum selama banjir rob melanda sebagian wilayah Kota Pekalongan beberapa waktu yang lalu. Ribuan nasi bungkus diproduksi setiap hari untuk didistribusikan kepada korban terdampak banjir rob.
Namun bukan hanya itu nilai penting yang dapat diambil dari terbentuknya Pekalongan Tanggap. Sekitar 60 pengusaha yang tergabung di dalamnya, juga ingin menunjukkan bahwa persatuan yang didasari rasa kemanusiaan dapat menggerakkan mereka untuk bersama hadir membantu sesama. "Ada satu pesan penting yang harus ingin disampaikan dengan munculnya Pekalongan Tanggap. Yakni bersatunya berbagai etnis di Kota Pekalongan untukbersama-sama dan bersatu padu membantu masyarakat," ungkap Ketua II, Sugijanto Hartojo yang ditemui di sela-sela kegiatan pembagian bantuan di eks Kantor Kecamatan Pekalongan Barat, Selasa (23/6/2020).
Dia juga menyatakan bahwa apa yang tercermin dari Pekalongan Tanggap, merupakan satu bentuk kesatuan dan persatuan yang harus terus dipelihara. "Kami tidak memandang etnis, tapi melihat visi misi yang sama hingga akhirnya dapat bersatu di sini. Pekalongan Tanggap ini mencerminkan satu persatuan dan gotong royong. Ini menjadi satu kebanggan tersendiri bagi kami," tambahnya.
Penyaluran bantuan yang digelar di eks Kecamatan Pekalongan Barat tersebut, merupakan penyaluran bantuan tahap akhir. Sebelumnya, sudah ribuan paket bantuan didistribusikan secara bertahap ke masing-masing kecamatan. "Ini adalah penyaluran bantuan tahap akhir dari Pekalongan Tanggap untuk masyarakat yang ada di wilayah Pekalongan Barat. Sebelumnya bantuan sudah kami salurkan ke masing-masing wilayah. Total ada 19.400 paket bantuan yang diberikan untuk warga di empat kecamatan," jelas Ketua Pekalongan Tanggap, Fahmi Husain Shahab.
Dia melanjutkan, Pekalongan Tanggap belum lama dibentuk dan dikhususkan untuk turut membantu dalam situasi pandemi Covid-19. Seluruh prosesnya, dikatakan Fahmi berjalan secara spontan dan cepat. Mulai dari pembentukan kepengurusan hingga pengumpulan donasi. "Memiliki rasa kepedulian yang sama, para pengusaha mengumpulkan donasi untuk membantu masyarakat Kota Pekalongan. Kami tidak melihat nilai. Kami berkumpul, secara spontan memberikan donasi sebagai bentuk kepedulian untuk membantu masyarakat," tambahnya.
Fahmi menegaskan, persatuan yang terwujud dalam Pekalongan Tanggap akan terus dipertahankan dan tidak hanya berhenti dalam momentum kepedulian sosial di masa pandemi Covid-19 saja. "Kami ingin terus berkontribusi sampai pasca pandemi ini. Mungkin dalam bidang lain, olahraga contohnya. Kami ingin tetap guyub rukun bersatu seperti ini," tuturnya.
Yang jelas, lanjut Fahmi, seluruh anggota Pekalongan Tanggap siap untuk terus berkontribusi bagi masyarakat. Jika suatu saat muncul permasalahan atau kebutuhan bantuan sosial, pihaknya tidak akan menutup mata. "Kami komitmen jika ada masalah atau masyarakat membutuhkan bantuan kami akan kembali untuk terjun membantu," tandasnya.(nul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: