Duh, Wabah LSD Batang Masuk Kondisi Kritis
VAKSINASI LSD - Petugas Dislutkannak Batang saat penyuntikan vaksin LSD ke sejumlah sapi milik peternak.--
*Sudah 108 Sapi Terpapar, Tersebar di 14 Kecamatan
BATANG – Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkannak) Kabupaten Batang menyatakan wabah Lumpy Skin Disease (LSD) di daerahnya dalam kondisi kritis. Ratusan ekor ternak sapi sudah dinyatakan positif terpapar penyakit kulit infeksius ini.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dislutkannak Kabupaten Batang, Syam Manohara mengatakan, bahwa virus LSD sudah menjangkiti 108 ekor ternak sapi yang tersebar di 14 kecamatan dari total 15 kecamatan di Kabupaten Batang.
“Penularannya cukup cepat. Namun penularan virus ini berbeda dengan PMK. Jadi, penyebarannya melalui vektor (perantara) seperti nyamuk, lalat dan jarum suntik. Jadi kontak tidak langsung. Dan seperti halnya PMK, virus LSD bukan merupakan penyakit zoonosis alias tak menular ke manusia,” terangnya, Senin (30/1/2023).
Syam mengemukakan kriteria sapi yang terserang virus LSD, di antaranya terjadi kerusakan pada kulit sapi dan munculnya banyak benjolan pada kulit sapi yang terpapar itu. Adapun masa inkubasi LSD pada inangnya sekitar 28 hari, lebih lama dari PMK yang hanya selama 14 hari.
“Di jawa Tengah, LSD pertama kali ditemukan di Kabupaten Tegal, kemudian merebak ke kabupaten/kota lain. Adapun di Kabupaten Batang sendiri, kasus pertama LSD ditemukan di Karanggeneng Tulis dan Sawahjoho Warungasem,” katanya.
Menurut Syam, tingkat kematian ternak sapi akibat wabah LSD ini kecil, dibandingkan dengan PMK. Syam pun mengemukakan, hingga kini belum ditemukan adanya ternak sapi yang mati akibat LSD di Batang. Bahkan, pihaknya mencatat sudah ada sembilan ekor ternak sapi yang terserang LSD kini sudah sembuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: