Pendamping PKH Diterjunkan Bantu Edukasi Pentingnya Vaksinasi

Pendamping PKH Diterjunkan Bantu Edukasi Pentingnya Vaksinasi

VAKSINASI - Masyarakat saat mengikuti kegiatan vaksinasi di gerai vaksinasi inklusif, kemarin.-Ainul Atho-

KOTA - Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) secara proaktif diterjunkan untuk membantu percepatan capaian vaksinasi di Kota Pekalongan.

 

Seperti terpantau dalam kegiatan gerai vaksinasi yang digelar Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) melalui Save the Children dan Migrant Care kemarin. Dalam kegiatan yang dilaksanakan bersama sejumlah komunitas dan nakes dari Kelurahan Medono itu, sejumlah pendamping PKH dilibatkan.

 

Sekretaris Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Pamungkas Tunggul mengungkapkan bahwa Migrant Care bekerjasama dengan Dinsos-P2KB dan Dinkes melalui puskesmas setempat saat ini bertugas mempercepat terbentuknya herd immunity di Kota Pekalongan. 

 

"Mengingat sampai saat ini capaian booster di Kota Pekalongan masih rendah. Sehingga, Dinsos-P2KB Kota Pekalongan menerjunkan sejumlah pendamping PKH untuk akselerasi vaksinasi terutama untuk capaian vaksin booster," kata Tunggul, sapaan akrabnya.

 

Tunggul menambahkan, salah satu persyaratan untuk mendapatkan bantuan sosial, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) harus melengkapi dosis vaksinasinya. Sejauh ini, dalam penyaluran bantuan mempersyaratkan KPM bansos sudah harus vaksin sampai dosis 3 atau booster 1. Karena booster 2 untuk masyarakat umum diatas 18 tahun ini baru diberlakukan 24 Januari 2023 lalu.

 

"Total pendamping PKH Kota Pekalongan yang kami terjunkan 26 orang. Tugas mereka adalah karena persyaratan bansos, mereka meminta semua KPM PKH yang dibawah binaannya segera melengkapi vaksinasinya. Harapan kami, melalui kegiatan vaksinasi inklusif ini terjadi peningkatan total populasi masyarakat yang divaksin di Kota Pekalongan, sehingga herd immunity bisa segera terbentuk," tegasnya.

 

Perwakilan pendamping PKH Kota Pekalongan, Dian menjelaskan, secara teknis di lapangan pendamping PKH memberikan edukasi pada saat jadwal pertemuan kelompok KPM sebelum hari H pelaksanaan vaksinasi. "Ternyata, mereka sebagian sudah banyak yang paham tentang hal tersebut. Kami juga sampaikan ke grup WhatsApp dan Alhamdulillah mereka banyak yang sudah dengan kesadaran sendiri ikut vaksin," papar Dian.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: