Waduh, Pengumpulan Zakat di Kabupaten Pekalongan Terendah di Jawa Tengah
PENGHARGAAN- Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyerahkan penghargaan pada UPZ terbaik dalam pengumpulan zakat ke Baznas. -Triyono-
KAJEN - Saat ini Kabupaten Pekalongan menduduki menduduki posisi terendah se Jawa Tengah untuk pengumpulan zakat. Untuk mendongkrak, Badan Amil zakat (Baznas) menggelar Rapat Koordinasi Unit Pengumpul zakat (UPZ) di Aula lantai 1 Setda, kemarin.
Hal itu dibenarkan Ketua Baznas Kabupaten Pekalongan, KH Muhtarom. Kata dia, tahun ini pengumpulan zakat baru Rp 4,5 miliar. Jumlah itupun disokong oleh Kemenag Rp 1,8 miliar.
Diterangkan, Kemenag dengan anggota 800 sudah bisa mengumpulkan Rp 1, 8 miliar, sedangkan Pemkab yang anggotanya 8.000 lebih baru Rp 2 miliar lebih.
"Makanya disini nanti Baznas RI akan memberikan strategi yang jitu, bagaimana kita bisa meningkat karena di Solo Raya sudah bagus sekitar Rp 22 miliar. Tetangga kita Pemalang sudah Rp 8 miliar, Kendal sudah Rp 11 miliar. Kita sangat kendo sekali pada UPZ(Unit Pengumpul Zakat), " katanya.
Diterangkan, pada awal tahun ini Baznas akan mengadakan rapat koordinasi. Salah satunya meniru Kemenag Kabupaten Pekalongan.
"Karena tugas bapak ibu UPZ itu bukan sekadar negara tapi agama dan itu adalah wajib," imbuhnya.
Sementara Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menekankan bahwa zakat menjadi kewajiban umat Islam. Program-program Baznas sangat membantu masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Pekalongan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: