Satdik Didorong Lakukan Penguatan Literasi AUD Lewat Pemanfaatan Limbah

Satdik Didorong Lakukan Penguatan Literasi AUD Lewat Pemanfaatan Limbah

DOK - Keseriusan siswa dalam mengolah sampah menjadi kerajinan seni.-Malekha-

KOTA - Kepedulian dan empati terhadap kebersihan lingkungan haruslah ditanamkan sejak Anak Usia Dini (AUD) seperti bagaimana memperlakukan sampah di sekelilingnya. Untuk itu, saat ini satuan pendidikan di kota Pekalongan terus menggalakkan pemanfaatan sampah sebagai media pembelajaran project. 

 

Bunda PAUD kota Pekalongan, Inggit Soraya pada kegiatan workshop pemanfaatan limbah untuk edukasi literasi anak di pos PAUD Flamboyan, Selasa (21/3/2023) mengatakan bahwa gerakan ini sejalan dengan penerapan kurikulum merdeka, sampah yang dianggap banyak orang tidak bernilai guna justru dapat mencetak anak dengan daya kreatifitas tinggi juga mendorong AUD cinta literasi, "Saya sangat mengapresiasi, kebetulan PAUD Flamboyan juga binaan PKK Kota, saya lihat disini anak menikmati cara belajar dengan media loose part atau bahan bekas ini, mereka justru punya ide yang menarik, sangat tepat untuk perkembangan otak anak," terangnya. 

 

Ketua yayasan Al-Mashum, Joko Pitoyo bersama guru pendidik terus mengedukasi peserta didik untuk tidak cuek dengan limbah sekitar, namun justru lebih peduli dengan sampah di lingkungan sekolah atau rumahnya, "Kalau kita ajak anak-anak bermain dengan sampah yang mereka hasilkan, tentunya mereka akan lebih tertarik lagi untuk mengumpulkan sampah di sekitarnya agar bisa bermanfaat," tandanya. 

 

Salah satu pendidik pos PAUD Flamboyan,  Suci Rahayu mengatakan bahwa metode belajar media loose part sudah diterapkan sejak 3 tahun lalu, peserta didik yang membawa bekal makanan atau minuman kemasan diajarkan untuk memilah dan mengumpulkan sampah tersebut, kemudian mereka diberi kebebasan untuk mengeksplor membuat menjadi sebuah objek yang punya cerita.(mal)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: