Jadi Tempat Paling Beresiko Penularan COVID-19 Varian Omicron, 4 Tempat Ini Kalau Bisa Dihindari

Jadi Tempat Paling Beresiko Penularan COVID-19 Varian Omicron, 4 Tempat Ini Kalau Bisa Dihindari

COVID-19 varian Omicron disebut memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi. Bahkan dibandingkan dengan varian lainnya, Omicron disebut 5 kali lebih cepat menular, meski dengan faktor risiko yang lebih rendah ketimbang varian Delta.

Risiko penularan Omicron tentu semakin besar apabila masyarakat tidak mengikuti aturan protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker hingga jaga jarak.

Selain itu, tidak pergi ke tempat-tempat yang berpotensi menjadi pusat penularan Omicron juga bisa menjadi solusi.

Dikutip dari laman Eat This, Senin 21 Februari 2022, ada sejumlah tempat yang diyakini berisiko tinggi menjadi sarang penularan Omicron. Berikut daftarnya :

1. Pusat Perbelanjaan

Tempat seperti pusat perbelanjaan ataupun mal sudah pasti berisiko tinggi dapat menjadi lokasi penularan COVID-19, termasuk Omicron.

Tempat seperti ini kerap kali dikerumuni masyarakat ketika ingin berbelanja kebutuhan hingga mengejar diskon suatu produk.

2. Transportasi umum dan udara

Transportasi umum dapat menjadi sarang penularan Omicron. Hal ini dikarenakan siapa pun bebas menaiki kendaran jenis ini tanpa adanya pemeriksaan terlebih dahulu.

Sementara itu menurut seorang dokter dari School of Medicine University of Zagreb, dr Kristina Hendijia, virus COVID-19 akan lebih cepat menyebar melalui udara.

Beberapa studi juga menunjukkan virus yang menginfeksi saluran pernapasan ini bisa bertahan selama 15 menit di udara dan masih bisa terhirup oleh seseorang yang berada di transportasi umum.

Sedangkan transportasi udara atau pesawat disebut bisa meningkatkan risiko 2-3 kali lipat penularan COVID-19 varian Omicron.

"Penerbangan menimbulkan risiko dua hingga tiga kali lipat untuk tertular varian omicron. Alasannya adalah: meskipun sistem penyaringan udara di pesawat sangat efisien, jumlah turis meningkat seiring orang melanjutkan hidup mereka. Setiap penumpang berpotensi menjadi pembawa virus," tulis laporan dari seorang apoteker di Farr Institute.

3. Rumah Sakit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: