Tengkulak "Babat" Panen Petani
PANEN - Setiap musim panen padi, tengkulak luar daerah berdatangan untuk membeli gabah petani Kabupaten Pekalongan. -Triyono-
**Dibawa ke Demak dan Purwodadi
KAJEN - Tengkulak padi dari luar daerah 'babat' habis hasil panen padi para petani Kabupaten Pekalongan. Adapun pembeli mayoritas berasal dari Demak dan Purwodadi.
Harga padi untuk saat ini seperti di wilayah Wonopringgo, Bojong dan Sragi masih diambang batas normal yaitu Rp 570 ribu perkuintal. Padahal pada awal panen sempat diangka Rp 590 ribu perkuintal.
Padi tersebut kualitas cukup bagus dengan panen menggunakan robot atau Combi sehingga lebih bersih. Kemudian hasil pemeton juga bagus.
Hal itu dibenarkan penebas padi asal Bojong, Edy Prayitno, Rabu (05/04/2023).
Ia menyampaikan harga padi untuk saat ini masih normal yaitu Rp 570 ribu perkuintal. Harga tersebut turun dibanding sebelumnya Rp 590 ribu perkuintal sekitar sebulan lalu.
"Harga masih Rp 570 ribu perkuintal. Untuk pembeli mayoritas berasal dari Daerah Demak dan Purwodadi, " katanya.
Dalam sehari, lanjut Edy yang juga selaku Kepala Desa Sumurjomblang Bogo Kecamatan Bojong, dalam sehari yang diangkut bisa mencapai 7 sampai 8 truk. Padi tersebut merupakan hasil panen dari petani desa setempat, belum dengan desa lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: