Ribuan Jemaah Hadiri Acara Halalbihalal Kanzus Sholawat

Ribuan Jemaah Hadiri Acara Halalbihalal Kanzus Sholawat

HALALBIHALAL – Ribuan jemaah menghadiri acara halalbihalal keluarga besar Kanzus Sholawat bersama Habib Luhtfi bin Ali bin Yahya, bertempat di Gedung Kanzus Sholawat, Kota Pekalongan, pada Ahad (23/2/2023), atau 2 Syawal 1444 Hijriah.-Wahyu Hidayat-

KOTA - Keluarga Besar Kanzus Sholawat menggelar acara halalbihalal bersama Rais Aam Idarah Aliyah Jam'iyah Ahluth Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN), Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya di Gedung Kanzus Sholawat, Kota Pekalongan, pada Ahad (23/2/2023), atau 2 Syawal 1444 Hijriah.

 

Halalbihalal ini dihadiri ribuan orang. Mereka memadati Jalan Dr Wahidin depan Gedung Kanzus Sholawat dan di dalam Gedung Kanzus Sholawat.

 

Sebelum menyampaikan doa penutup halalbihalal, Habib Luthfi mengungkapkan bahwa sebagaimana Sabda Rasulullah SAW, ibadah puasa itu menyehatkan. Bukan sekadar sehat, tapi sumber kesehatan. "Shummu tasihhu. Berpuasalah maka akan sehat," kata Habib Luthfi, menuqil 'dawuh' Rasulullah SAW.

 

Sehat yang pertama adalah sehat fil-iman. Dampak dari sehat fil-iman ini luar biasa. Akan memunculkan sehat fil-aqli atau sehat akal. Juga sehat fil-kalam, sehat fil-lisan, sehat fin-nazhor, hingga sehat fin-nuthq.

 

"Namanya sehat itu jelas banyak vitaminnya. Kalau sehat fil-iman, bisa menambah ma'rifat, keyakinan, tafakur, memahami apa yang dikehendaki Allah SWT. Dan lebih jauh lagi mengenal apa yang dikehendaki oleh Allah SWT.

Sehat akal akan tergantung dari sehat imannya. Kalau sehat imannya, pasti akan sehat akalnya. Sedangkan kalau sehat akal, belum tentu sehat imannya," jelas Habib Luthfi.

 

Buah dari sehat fil-iman, maka akan melahirkan sehat fil-lisan. Akan menjaga lisannya, perkataannya, atau omongannya. Setiap perkataan yang dikeluarkan akan dipikir matang terlebih dahulu, apakah akan menimbulkan perpecahan atau tidak, akan memunculkan hoaks atau tidak.

 

Habib Luthfi menambahkan, puasa tidak sekedar melatih manusia tahan lapar dan haus, meski segala macam berbuka telah tersedia. Tapi lebih dari itu, ibadah puasa mengajarkan manusia untuk memiliki kepedulian bagi sesama yang dalam kondisi serba kekurangan untuk bisa makan dan minum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: