Uang Puluhan Juta Rusak Saat Disimpan di Toples dan Diletakan Kolong Tempat Tidur
CEK KONDISI UANG RUSAK - Petugas BI Tegal dengan alat yang dimiliki mengecek kondisi uang rusak milik salah satu warga Kabupaten Pekalongan yang sempat viral di media sosial.-Hadi Waluyo-
SRAGI - Empat tahun disimpan di dalam toples di kolong tempat tidur, uang puluhan juta milik warga di salah satu desa di Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, rusak. Beruntung, tingkat kerusakannya belum begitu parah sehingga sebagian besar masih bisa ditukar di Bank Indonesia Cabang Tegal.
Uang sebanyak Rp 40 juta yang rusak ini viral di media sosial. Uang itu milik Rustini (53), pedagang sego megono di Jakarta asal Kabupaten. Uang itu telah dikumpulkannya selama empat tahun. Namun, bukannya disimpan di bank, uang sebanyak Rp 40 juta itu disimpan dalam plastik dan dimasukkan ke dalam toples. Toples berisi uang ini disimpannya di kolong tempat tidur.
Rustini baru memeriksa kondisi uang yang disimpannya itu setelah melihat berita di televisi tentang uang rusak di makan rayap. Ia pun memeriksa kondisi uangnya. Ternyata, uangnya itu dalam kondisi lembab sehingga lengket dan sebagian uangnya rusak.
"Melihat di tv yang lagi viral duitnya dimakan rayap. Dia (ibu,red) punya simpenan, jadi inget duitnya. Sudah 4 tahunan, takutnya terjadi hal yang sama. Saat mau berangkat ke Jakarta, dicek dulu. Dicek ternyata sudah lengket, sudah hancur, tapi mending ada yang belum begitu parah," tutur Annizah (28), anak Rustini, Selasa (9/5/2023).
"Terus dicoba dibawa ke Bank BRI. Di sana yang 23 katanya belum parah mau, yang 17 katanya ndak bisa harus dibawa ke BI langsung," lanjut dia.
Disebutkan, total simpanan milik ibunya Rp 40 juta. Dari jumlah itu setelah dibawa ke Bank BRI, sebanyak Rp 20,3 juta pihak bank mau menerima. Sehingga Rp 20,3 juta ini disimpan di bank tersebut. Sisanya pihak bank tidak mau menerima karena dinilai kerusakannya cukup parah.
"Disimpannya dibawah kasur, dimasukin plastik, lalu masukin toples. Plastiknya basah, lembab. Ada 40 diiket, namanya orang tua. Nyimpennya sejak sebelum corona. Empat tahunan, ya buat simpenan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: