Optimalkan Medsos untuk Jangkau Pemilih Muda

Optimalkan Medsos untuk Jangkau Pemilih Muda

SAMBUTAN - Kabid IKP pada Diskominfo Kendal, Ahmad Syarul Falah menyampaikan sambutan dalam acara Desiminasi Informasi Tahun 2023. -saefudin-

KENDAL - Di era teknologi informasi dan komunikasi saat ini, peran media sosial (medsos) dalam mendukung suksesnya Pemilu 2024 tak bisa dipandang sepele. Pemanfaatan medsos dalam mendulang partisipasi pemilih muda dan pemilih pemula karenanya perlu dilakukan, baik oleh penyelenggara maupun peserta Pemilu.

 

Pesan ini juga mengemuka saat kegiatan Diseminasi Informasi Tahun 2023 bertajuk "Peran Media Sosial dalam Partisipasi Politik Masyarakat pada Pemilu Tahun 2024" yang dibidani Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kendal, Kamis (10/5/2023) di Aula Kelurahan Sukodono, Kecamatan Kendal.

 

Kegiatan ini menghadirkan langsung para politisi muda Kabupaten Kendal, seperti Ketua Komisi C DPRD Kendal Bintang Yudha Daneswara,  Anggota DPRD Kendal dokter Widya Kandi Susanti, serta satu lagi akademisi Fakultas Ilmu Budaya UNDIP Semarang Moh Muzakka Mussaif. Adapun pesertanya adalah 60 tokoh masyarakat maupun pegiat media sosial di Kota Kendal.

 

Dosen Fakultas Ilmu Budaya Undip Semarang, Moh Muzakka Mussaif, dalam paparannya banyak menyinggung potensi partisipasi pemilih muda melalui pemanfaatan media sosial secara optimal. 

 

Muzakka menilai di era saat ini media sosial memainkan peran strategis guna mengedukasi masyarakat untuk ikut mensukseskan Pemilu, utamanya sekali menyangkut partisipasi pemilih muda. Pasalnya, pengguna medsos diketahui didominasi oleh kelompok muda, baik dari generasi milenial maupun terutama generasi Z. 

 

"Jadi pemilih muda dan pemilih pemula itu ada di medsos. Maka untuk meningkatkan partisipasi pemilih muda ini, sosialisasi dan edukasi sampai kampanye peserta pemilu tidak bisa tidak untuk menjangkau ruang media sosial ini," ungkapnya.

 

BIJAK BERMEDSOS

Sementara dr Widya Kandi Susanti mengingatkan masyarakat tentang bahaya berita bohong atau hoaks. Terlebih, saat ini siapapun bisa mengunggah dan menyebarkan informasi secara bebas di media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: