Simak Ini, Cara Menghitung Hari Baik untuk Pernikahan Berdasarkan Perhitungan Jawa
ilustrasi pernikahan. -radarcirebon.com-
*Berdasarkan Weton dan Neptu
Bagi sebagian masyarakat Jawa yang masih kental memegang adat istiadat, hitungan weton masih menjadi salah satu rujukan dalam menentukan hari pernikahan.
Meskipun pada dasarnya semua hari baik, namun perhitungan hari baik merupakan salah satu hal yang diyakini berpengaruh dalam perjalan rumah tangga pasangan yang akan melangsungkan pernikahan.
Baca juga : Simak Ini, Bulan Baik untuk Menikah di 2023 Sesuai Ajaran Islam
Sehingga tak jarang kita menjumpai adanya pasangan yang terpaksa menunda ataupun memajukan hari pernikahannya karena menyesuaikan perhitungan yang dilakukan oleh pihak orang tua.
Harapannya, dengan melangsungkan pernikahan sesuai hari baik berdasarkan perhitungan weton kedua calon mempelai, maka rumah tangga mereka nantinya diharapkan bisa langgeng dan harmonis hingga hanya ajal yang dapat memisahkan.
Untuk itu, bagi kamu yang akan menikah dan penentuan harinya dilakukan berdasarkan hitungan weton, maka berikut ini ketentuan dan cara perhitungannya:
1. Cara weton diri sendiri dan pasangan
Bagi calon pengantin baik pria maupun wanita dapat melakukan pengecekan wetonnya sendiri yang dihitung dari hari dan pasaran.
Bila dalam kalender Masehi terdapat tujuh hari mulai dari Senin hingga Minggu, maka untuk pasaran dalam kalender Jawa ada lima, yakni yang biasa dikenal dengan Pahing, Pon, Wage, Kliwon dan Legi.
Untuk mengetahui hari pasaran, kalin dapat melihat tanggal dan bulan serta tahun kelahiran dan dicocokan dengan kalender Jawa, apakah kalian lahir pada Senin Manis, Selasa Pon atau Kamis Paing.
2. Menghitung Neptu kelahiran
Sebelumnya perlu diketahui, Neptu merupakan angka dari penjumlahan weton, yakni nilai hari ditambah dengan nilai pasaran.
Yap, setiap hari dan pasaran memiliki nilainya masing – masing, yang perlu kalian jumlahkan untuk mengetahui neptu kelahiran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: