Pemkab Beri Perhatian Penuh Penyandang Disabilitas

KAJEN - Pemerintah Kabupaten Pekalongan akan terus memperhatikan penyandang disabilitas yang ada. Untuk itu, dalam acara halalbihalal Bupati Pekalongan Fadia Arafiq bakal memberikan berbagai bantuan kepada penyandang disabilitas. Halalbihalal digelar oleh Forum Keluarga Besar Disabilitas Pekalongan (FKDP) Kabupaten Pekalongan di RM Alaska Kecamatan Karanganyar, Minggu (14/05/2023).

 

Acara dihadiri oleh keluarga dan penyandang disabilitas yang tergabung dalam FKDP, Ketua Dekranasda Kabupaten Pekalongan, Muhktharudin Ashraff Abu, Kepala Dinsos, Yidhi Himawan, Kepala Dinas Perijinan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Edy Herijanto serta pengurus FKDP. 

 

Dalam kesempatan itu Bupati Pekalongan Fadia Arafiq didaulat sebagai dewan kehormatan FKDP. Bupati Fadia Arafiq mengapresiasi kepada FKDP yang telah menggelar kegiatan tersebut.

 

"Alhamdulillah kita hari ini mengadakan acara halal bihalal bersama Forum Keluarga Besar Disabilitas Pekalongan (FKDP) dimana juga dihadiri Ketua Dekranasda Dinas Perijinan Dinas Sosial yang membantu acara ini. Halalbihalal ini sederhana yang penting kekeluargaan tetap dijaga dan paling penting pesannya sampai, " katanya. 

 

Melalui kegiatan tersebut ia mengaku dapat mengetahui apa yang dibutuhkan oleh keluarga atau penyandang disabilitas. "Jadi kita tahu bahwa disabilitas ini memerlukan enam gerobak yang InsyaAllah akan kita wujudkan gerobak. Kemudian ada yang membutuhkan SIM bagi yang mau kerja dan insyaAllah akan kita bantu membuat SIM. Selanjutnya ada alat bantu, modal kerja dan sspeda juga kita bantu. Yang pasti melalui acara ini tadinya tidak tahu menjadi tahu, " ujarnya. 

 

Untuk itu lanjut dia, kedepan bagi penyandang disabilitas yang ada akan dibantu agar bisa masuk BPJS. Kemudian diusahakan semua teman teman disabilitas ini masuk semua dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). 

 

Sementara Pembina FKDP, Witoni menambahkan bahwa ada banyak penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Pekalongan. "Mudah-mudahan dengan kegiatan ini keluarga atau penyandang disabilitas bisa lebih dekat dengan pemerintah atau bupati, sehingga ketika ada program akan mudah koordinasinya, " imbuh Witoni. (Yon) 

Sumber: