Warga Pesisir Dukung Percepatan Penanganan Rob di Pekalongan

Warga Pesisir Dukung Percepatan Penanganan Rob di Pekalongan

TINJAU - Wakil Pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan H. Sumar Rosul saat meninjau wilayah banjir rob di Desa Tegaldowo Kecamatan Tirto. -Triyono-

KAJEN - Warga di desa wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan, terus mendukung percepatan penanganan banjir rob oleh Pemerintah Daerah. Mereka berharap ke depan bisa terbebas dari bencana banjir rob yang sudah bertahun-tahun dialami.

Dukungan itu disampaikan oleh warga wilayah pesisir saat ada tinjauan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, H. Sumar Rosul di Desa Tegaldowo Kecamatan Tirto. 

"Kami terus mendukung program penanganan banjir rob yang melanda Desa Karangjompo dan sekitarnya," kata Kepala Desa Karangjompo Kecamatan Siwalan, Sumari.

Sementara untuk penanganan banjir rob wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan, saat ini masih dalam proses pembebasan lahan seluas 5 hektar. Pembebasan ditargetkan Mei 2023 ini selesai sehingga bisa langsung diajukan ke pemerintah pusat melalui APBN. 

Untuk itu ia berharap penanganan jangka pendek bisa segera dilakukan dengan program pembangunan rumah pompa. Kemudian untuk jangka panjang penanganan Sungai Bremi- Meduri. "Karena kemarin tanggul sungai sudah limpas, sehingga sewaktu waktu air bisa naik ke pemukiman, "ungkapnya.

Percepatan penanganan banjir rob sampai saat ini kata Sumari, sudah ditunggu tunggu oleh masyarakat. "Kemarin banyak warga yang menanyakan kapan penanganan banjir dimulai, sehingga diharapkan lebih cepat lebih baik, " imbuhnya. 

Sebelumnya, DPRD Kabupaten Pekalongan secara serius mengawal penanganan banjir rob yang melanda wilayah pesisir Kecamatan Tirto. Untuk itu, Wakil Pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan melakukan pemantauan lokasi yang akan dibangun untuk proyek penanganan banjir rob di Sungai Bremi - Meduri. 

Wakil Pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan, H. Sumar Rosul, S. IP,  M.AP sebelum meninjau lokasi terlebih dahulu menemui perwakilan OPD teekait Pemkab Pekalongan di Kecamatan Tirto. Nampak hadir pula Camat Tirto, sejumlah pemerintah Desa terkait untuk mendengar keluhan warga setempat. 

Setelah mendengar aspirasi warga melalui empat pemerintah Desa diantaranya, Jeruk sari, Karangjompo, Mulyorejo dan Tegaldowo, Sumar Rosul menyampaikan terkait penanganan banjir baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan begitu masyarakat tidak lagi menjadi korban banjir rob yang memang sudah menjadi langganan warga sekitar. 

Sumar Rosul yang ditemui usai pemantauan mengatakan, Pemerintah Daerah bersama DPRD Kabupaten secara serius melakukan perencanaan tahapan tahapan penanganan banjir dan rob di Kecamatan Tirto. Penanganan air banjir khususnya untuk Sungai Bremi dan Meduri. 

"Untuk desainnya sudah selesai dilakukan oleh kawan kawan Pusdataru Provinsi Jawa Tengah dengan BBWS Pamali Juana. Kemudian dari Pemerintah Daerah Kabupaten tugasnya adalah membebaskan lahan seluas 5 hektar dan alhamdulillah ini sedang dikerjakan mudah mudahan dalam bulan ini(Mei 2023) sudah selesai, " terang Sumar Rosul. 

Sedangkan tugas berikutnya, lanjut dia, adalah dari Pemerintah Pusat yang mana akan dimintai anggarannya untuk pembangunan penanganan banjir rob. Untuk nilai anggaran yang diperlukan sekitar Rp 700 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) pusat. (Yon) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: