Berkat Sampah, Emak-emak Desa Simbangjati Punya THR Saat Idul Fitri
![Berkat Sampah, Emak-emak Desa Simbangjati Punya THR Saat Idul Fitri](https://radarpekalongan.disway.id/upload/0ea1278205fa7ce6372c3a8b0d05d921.jpg)
Emak-enak warga Desa Simbangjati tengah menyetorkan sampah ke Bank Sampah.-Dony Widyo -
BATANG - Langkah ibu-ibu di Desa Simbangjati, Kecamatan Tulis Kabupaten Batang ini mungkin layak ditiru. Bermodalkan sampah yang dikumpulkan, mereka bisa mempunyai tabungan hari raya yang bisa dipergunakan untuk membeli barang kebutuhan.
Para ibu di Desa Simbangjati ini tergabung dalam Bank Sampah Resik Asri yang telah berdiri sejak 2015 lalu, dan hingga kini sudah memiliki 160 anggota.
"Bank sampah ini terbentuk berkat bantuan PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) pada tahun 2015, dan hingga sekarang tetap eksis dan terus berkembang," ujar pengurus Bank Sampah Resik Asri, Rutisih, kemarin.
Rutisih menjelaskan, setiap hari warga melakukan pemilahan sampah rumah tangga. Terdiri dari sampah organik, seperti sisa makanan ataupun bungkus makanan yang bisa terurai. Selain itu juga an organik, seperti plastik ataupun barang-barang lainnya yang tidak bisa terurai.
"Kita menerima sampah organik dan an organik. Untuk organik dijadikan pupuk kompos, sedangkan yang an organik dijual kembali pada pengepul barang-barang bekas," jelas Rutisih.
Lebih lanjut dijelaskan, hasil penjualan sampah sendiri selanjutnya akan dikumpulkan dan uangnya bisa diambil satu tahun sekali. Biasanya saat bulan Ramadhan, menjelang Lebaran, sehingga bisa menjadi tabungan hari raya atau THR bagi anggota.
"Untuk tiap anggota sendiri hasilnya beragam, antara Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu. Dan hingga bulan Mei 2023, sudah ada 114 kilogram sampah yang dikumpulkan. Jika dirupiahkan sekitar 12,3 juta," beber Rutisih.
Ditambahkan, untuk transparansi keuangan sendiri, tiap anggota punya buku tabungan. Sehingga jumlah sampah yang disetorkan akan ditaksir harganya dan dicatat di dalam buku tersebut.
Disisi lain, sejak tahun 2015 PT BPI sudah mensponsori dan melatih pengelolaan 14 bank sampah desa. Lokasinya berada di desa-desa penyangga PLTU Batang.
Dengan tahapan proses yang dilaksanakan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Tim Forum Komunikasi Bank Sampah Kabupaten Batang (FKBS).
Bantuan yang diberikan berupa pembentukan kelembagaan, pelatihan, pendampingan, dukungan infrastruktur, sarana peralatan kerja bank sampah, dan program tahunan bank sampah. Bank Sampah Resik Asri menjadi salah satu yang terbaik. (don)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: