Sambut Hari Bhakti Rimbawan, PT BPI Tanam Puluhan Pohon Langka di Area Reforestasi PLTU Batang

Sambut Hari Bhakti Rimbawan, PT BPI Tanam Puluhan Pohon Langka di Area Reforestasi PLTU Batang

Bhimasena Lentera Lingkungan - BPI bekerjasama dengan CDK IV Pekalongan Menanam Pohon Langka di Area Reforestasi PLTU Batang-istimewa-

BATANG, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Menyambut Hari Bhakti Rimbawan, PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) bekerja sama dengan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV (CDK IV) Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, melaksanakan upaya konservasi tanaman langka

Pada Jumat, 14 Februari 2025, sebanyak 30 pohon Plalar atau dengan nama latin Dipterocarpus gracilis, ditanam di area reforestasi PLTU Batang

Kepala CDK IV, Gunawan, S.Hut, M.Eng., menjelaskan bahwa pohon Plalar yang ditanam merupakan spesies langka yang tersebar di Asia Selatan, Asia Timur, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand. 

Pohon ini dapat ditemukan di Cagar Alam Ulo Lanang Kecubung dan sekitarnya. Nama pohon Plalar memiliki kemiripan dengan bukit Mlalar di wilayah PLTU Batang, sehingga pihaknya bersama BPI berupaya mengembalikan tanaman yang kemungkinan pernah tumbuh di wilayah tersebut.

"Kegiatan penanaman ini juga dalam rangka menyambut Hari Bhakti Rimbawan. Dengan semangat korsa rimbawan, kami ingin kembali membangun hutan mengingat banyaknya deforestasi yang terjadi. Mengembalikan hutan di area reforestasi PLTU juga memiliki fungsi konservasi yang tinggi karena dapat melindungi keanekaragaman hayati," ungkap Gunawan.

Menurut hasil penelitian, Dipterocarpus gracilis atau yang biasa disebut pohon Plalar oleh masyarakat lokal adalah pohon besar yang dapat tumbuh dengan diameter 100-150 cm, dan mencapai ketinggian hingga 50 meter. Pohon Plalar diperkirakan akan tumbuh sekitar 1,6 meter per tahun. 

Pohon ini juga dapat ditemukan di hutan dataran rendah yang selalu hijau, hutan semi-hijau, serta hutan hujan tropis musiman kering, dengan tanah berdrainase baik, lembah, lereng bukit, atau punggung bukit," terangnya.

General Manager Stakeholder Relation BPI, Aryamir H. Sulasmoro, melalui Ahmad Lukman selaku CSR & Community Relation Manager BPI, menyampaikan bahwa program Konservasi Tanaman Endemik Langka ini merupakan bagian dari misi perusahaan untuk mengupayakan keselarasan dengan masyarakat dan lingkungan. 

"Sejak awal, kami telah berkomitmen untuk menjaga lingkungan dengan mengalokasikan area seluas lebih dari 5 hektar menjadi area reforestasi sebagai tempat lindungan atau konservasi flora dan fauna yang ada," ungkap Ahmad Lukman.

Menurutnya kegiatan penanaman Plalar ini penting dilakukan untuk menjaga kelestarian tanaman langka yang saat ini masih dapat ditemui secara terbatas di area Kabupaten Batang. 

Selain itu, hal ini juga merupakan upaya kami untuk mendukung peningkatan keanekaragaman hayati di Kabupaten Batang," ujarnya.

Ahmad Lukman menambahkan bahwa Dipterocarpus gracilis dikategorikan sebagai spesies rentan menurut Daftar Merah Spesies Terancam Punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). 

Mengingat bahwa pohon ini telah langka di Pulau Jawa, penanaman pohon Plalar diharapkan dapat membantu meningkatkan populasi dan melestarikan keberadaannya untuk diketahui oleh generasi mendatang. 

Dengan langkah konservasi ini, PT Bhimasena Power Indonesia dan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV Pekalongan berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam melestarikan tanaman langka, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: