Jalan Simego Seperti Kali Asat

Jalan Simego Seperti Kali Asat

"Harga-harga lebih mahal karena akses jalan buruk. Belanja ke Kalibening, ongkosnya sendiri sudah mahal. Naik doplak Rp 20 ribu perorang. Itu belum bawa barang," katanya.

Namun, harga jual produk pertanian di desa itu lebih murah dibandingkan di desa sebelah yang akses jalannya lebih baik.

"Kalau kita jual kayak si tengkulak alasannya jalan rusak, perkilonya itu selisihnya hampir 1000. Misal di Gumelem, kentang Rp 9 ribu, di sini cuma Rp 8 ribu. Padahal, harga pupuk dan obat-obatan di sini lebih mahal," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Desa Simego, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu desa terpencil di pegunungan tertinggi di Kota Santri. Akses jalan menuju ke desa dengan ketinggian 2.400 mdpl ini sangat sulit dan medannya ekstrem, sehingga membahayakan pengguna jalan.

Akses kesehatan, pendidikan, dan perekonomian warga desa setempat ke pusat ibukota kecamatan atau ke pusat pemerintahan di Kota Kajen sangat sulit.

Jalan dari arah kecamatan, atau dari arah sebelah timur melalui Desa Gumelem menuju ke Desa Simego rusak. Demikian pula jalur ke arah barat atau menuju ke Kabupaten Banjarnegara juga parah. Di desa itu ada lima pedukuhan, yakni Dukuh Kubang, Gumenyep, Sabrang, Igir Gede, dan Dukuh Simego. Penduduk desa ini sekitar 1970-an jiwa. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: