120 Rumah di Batang Terdampak Rob

120 Rumah di Batang Terdampak Rob

-Dhia Thufail-

BATANG - Gelombang pasang air laut tinggi yang saat ini tengah terjadi di pesisir pantai utara Jawa Tengah, berimbas pada terjadinya banjir rob di wilayah Kabupaten Batang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang mencatat sedikitnya terdapat 120 rumah warga terendam banjir rob, Senin (12/6/2023).

"Senin kemarin, air rob sempat merendam rumah warga di Dukuh Karangsarirejo, Desa Denasri Kulon, Kelurahan Karangasem Utara. Adapun ketinggian air rata rata mencapai ±20-50 cm," ujar Kalak BPBD Batang, Ulul Azmi, Selasa (13/6/2023).

Ia yang didampingi Plt. Kabid Darlog BPBD Batang, Riza Zakiyah, mengatakan bahwa personil BPBD Batang telah melakukan monitoring dan patroli kesiapsiagaan untuk memberikan pertolongan apabila dibutuhkan. Namun, lanjutnya, banjir rob sudah berangsur surut.

"Tentu kami sudah menyiapkan personel dan sarana prasarana untuk memberikan pertolongan pada warga jika diperlukan. Persiapan logistik hingga berkoordinasi dengan TNI - Polri juga pasti akan kami lakukan," katanya.

Pihaknya pun mengimbau, agar masyarakat mewaspadai fenomena banjir pasang naik pesisir (rob) di wilayah pantai utara, yang menimbulkan gelombang tinggi dan berpotensi mengakibatkan naiknya air laut melalui muara sungai dan limpasan ombak di wilayah pesisir Kabupaten Batang.

Ulul pun meminta masyarakat agar selalu memperbaharui informasi cuaca  untuk mengantisipasi bencana yang bisa terjadi di daerahnya.

"Kami mohon kepada masyarakat agar selalu update mengenai informasi cuaca. Masyarakat bisa membuka kanal BMKG, kemudian juga bisa cek medsos, dan laman lainnya yang menyediakan informasi perkiraan cuaca," katanya.

Sebelumnya disampaikan juga oleh Ulul, bahwa peristiwa banjir pesisir (Rob) yang sering melanda wilayahnya terjadi karena adanya aktifitas pasang air laut yang mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah pantai utara Jawa Tengah.

“Ya, rob ini biasanya terjadi karena adanya peningkatan tinggi gelombang, sehingga menyebabkan banjir pesisir lebih tinggi. Selain itu, biasanya terjadi apabila muncul fenomena siklon atau fenomena lainnya, seperti super full moon, apheliaon atau yang lainnya," terangnya.

Ulul menyebutkan, dampak banjir rob biasanya dirasakan oleh masyarakat yang bermukim di Desa Denasri Kulon (Kecamatan Batang), Kelurahan Karangasem Utara (Kecamatan Batang), Desa Klidang Lor (Kecamatan Batang), Desa Roban Barat (Kecamatan Tulis), Desa Sidorejo (Kecamatan Gringsing), Desa Sengon (Kecamatan Subah), dan Desa Kuripan (Kecamatan Subah).

Ditambahkan Plt. Kabid Darlog, Riza Zakiyah bahwa desa terdampak banjir rob berada di Desa Denasri Kulon dan Desa Klidang Lor, dengan ketinggian air 50 cm.

"Banjir rob terjadi antara pukul 14.00 WIB -  18.00 WIB. Namun sampai saat ini kondisi rob masih aman," katanya.

Adapun lanjut dia, berdasarkan prakiraan BMKG,  banjir rob masih akan terjadi sampai dengan 13 juni 2023. "Oleh karenanya, laporan akan kami update setiap hari, atau bila ada laporan yang masuk ke Pusdalops akan kami tindaklanjuti," terangnya. (fel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: