Aipda Sarwedi Ciptakan Incinerator Ramah Lingkungan

Aipda Sarwedi Ciptakan Incinerator Ramah Lingkungan

RAMAH LINGKUNGAN - Bhabinkamtibmas Kelurahan Sokoduwet Aipda Sarwedi bersama warga setempat mempraktikkan penggunaan incinerator ramah lingkungan.-Wahyu Hidayat-

**Manfaatkan Barang Bekas

KOTA - Bhabinkamtibmas Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Aipda Sarwedi menciptakan sebuah incinetaror atau alat pembakar sampah ramah lingkungan.

Uniknya, incinetator ini terbuat dari barang-barang bekas. Diantaranya, drum bekas, tabung freon AC bekas, besi bekas, dan besi bekas, dengan biaya pembuatan kurang lebih Rp500 ribu.

Pembuatan dan pengoperasian incinerator tersebut berkolaborasi dengan Pemuda Kelompok Tani Jaya, Kelurahan Sokoduwet, dalam kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

Berkat inovasi berupa incinerator ini, Aipda Sarwedi meraih Juara 2 dalam Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tahun 2023 yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Pekalongan pada bulan Maret lalu.

Sarwedi mengungkapkan bahwa inovasi berupa incinerator tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan sampah terutama sampah plastik.

Sampah-sampah plastik dikabar menggunakan incinerator. Kemudian abu sisa pembakaran digunakan untuk medi tanam.

"Ini kami praktikkan kembali pembakaran sampah, sampah yang dibakar berupa sampah plastik semua. Kemudian hasil pembakaran dimanfaatkan sebagai media tanam. Ini sudah kami cobakan untuk tanaman terong dan bisa tumbuh subur serta berbuah pada usia dua bulan," ungkapnya, Selasa (13/6/2023).

Aipda Sarwedi menuturkan bahwa kapasitas pembakaran di incinerator inovasinya ini kurang lebih 50 kg dalam pembakaran. Dia berharap, dengan adanya alat ini masyarakat akan lebih sadar dalam mengelola sampahnya.

Agar inovasinya sempurna, Sarwedi mengaku akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menyempurnakan inovasi tersebut agar pemanfaatannya semakin luas.

"Kita tahu betul kondisi sampah di Kota Pekalongan cukup memperihatinkan terutama sampah anorganik. Padahal untuk penguraiannya membutuhkan waktu lama. Dengan peralatan ini harapannya bisa dimanfaatkan warga sekitar dan mudah-mudahan ke depannya ada inovasi lagi yang bermanfaat untuk warga," imbuhnya. (way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: