Disway award
iklan banner Honda atas

Mobil Listrik, Ramah Lingkungan atau Merusak Lingkungan?

Mobil Listrik, Ramah Lingkungan atau Merusak Lingkungan?

Mobil Listrik, Ramah Lingkungan atau Merusak Lingkungan-freepik.com-

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Artikel ini akan membahas secara menyeluruh tentang dampak positif dan negatif dari mobil listrik, untuk memberikan gambaran yang seimbang bagi calon pengguna maupun pemerhati lingkungan.

Dalam beberapa tahun terakhir, mobil listrik menjadi topik hangat di dunia otomotif dan lingkungan. Banyak yang menyebutnya sebagai solusi masa depan, kendaraan yang ramah lingkungan, dan jawaban atas krisis iklim global.

Namun, di balik citra "hijau" tersebut, muncul pertanyaan penting seperti apakah mobil listrik benar-benar ramah lingkungan? Atau justru menyimpan potensi merusak lingkungan di balik layar?

BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan, RSUD Kraton Tambah Tiga APM, Pasien Diimbau Manfaatkan Mobile JKN

BACA JUGA:Argantara Mobil Listrik Lokal, Inovasi Ramah Lingkungan dari Anak Bangsa

Apa Itu Mobil Listrik?

Mobil listrik adalah kendaraan yang menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya dan baterai sebagai sumber tenaga, bukan mesin pembakaran internal yang menggunakan bahan bakar fosil seperti bensin atau solar.

Baterai mobil listrik biasanya menggunakan teknologi Lithium-ion, yang mampu menyimpan energi dalam jumlah besar dan dapat diisi ulang berkali-kali. Sumber energi pengisian baterai bisa berasal dari listrik rumah tangga, stasiun pengisian umum, atau bahkan panel surya.

Mobil Listrik: Ramah Lingkungan?

1. Zero Emission Saat Berkendara

Mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang (CO2, NOx, dan partikel halus) saat digunakan. Ini merupakan keunggulan utama dibanding mobil konvensional yang menyumbang polusi udara di kota-kota besar. Pengurangan emisi ini secara langsung dapat meningkatkan kualitas udara dan kesehatan masyarakat.

2. Efisiensi Energi Lebih Tinggi

Motor listrik mengubah energi listrik menjadi tenaga penggerak dengan efisiensi mencapai 85-90%, jauh lebih tinggi dibandingkan mesin bensin yang hanya sekitar 20-30%. Ini artinya, mobil listrik membutuhkan energi yang lebih sedikit untuk jarak tempuh yang sama.

3. Mengurangi Ketergantungan Bahan Bakar Fosil

Dengan beralih ke listrik sebagai sumber tenaga, mobil listrik membantu mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi, yang tidak terbarukan dan rentan terhadap fluktuasi harga global.

BACA JUGA:Birawa Sembir Mobil Listrik Lokal, Inovasi Anak Bangsa untuk Masa Depan Ramah Lingkungan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: