Disway award
iklan banner Honda atas

PLTU Batang Perkuat Sinergi dengan DLH dan Dinkes untuk Kesehatan dan Lingkungan

PLTU Batang Perkuat Sinergi dengan DLH dan Dinkes untuk Kesehatan dan Lingkungan

PLTU Batang perkuat sinergitas dengan Pemkab setempat dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang disaksikan langsung oleh Bupati Batang M Faiz Kurniawan.-Dony Widyo -

BATANG – PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, memperkuat kolaborasi strategis dengan Pemerintah Kabupaten Batang.

Sinergi ini diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup setempat, yang disaksikan langsung oleh Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan.

Kesepakatan yang ditandatangani pada Senin, 17 November 2025, di Aula Kantor Bupati Batang tersebut, menjadi bagian dari upaya bersama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta memperkuat tata kelola lingkungan di kawasan sekitar operasional PLTU.

Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, menyambut positif inisiatif BPI yang selaras dengan tiga pilar prioritas pembangunan daerah, yaitu penguatan sumber daya manusia, percepatan infrastruktur, dan pelestarian lingkungan.

BACA JUGA:Tanpa Kompromi, Bupati Batang Tutup Sementara Perusahaan Tekstil Pencemar Sungai Sono

BACA JUGA:Pemkab Batang Perkuat Pendidikan Agama Nonformal dengan Payung Hukum dan Jaminan Masa Depan Guru

Menurutnya, langkah ini merupakan wujud nyata kontribusi perusahaan dalam mendorong peningkatan kualitas hidup warga.

“Selama satu tahun kepemimpinan saya, BPI telah menunjukkan konsistensi melalui ragam program yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Kehadiran BPI adalah anugerah yang diharapkan terus berperan aktif dalam membangun Batang,” ujarnya.

Bupati Faiz juga mendorong agar BPI mengintensifkan program berkelanjutan yang tercakup dalam PKS, meliputi rehabilitasi ekosistem pesisir, penghijauan, pengelolaan sampah, edukasi lingkungan, serta aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Bupati menekankan, upaya penurunan prevalensi stunting dan peningkatan kualitas layanan kesehatan juga harus menjadi fokus.

Selain itu, Bupati mengingatkan pentingnya transparansi dan diseminasi informasi kepada publik mengenai setiap program yang dijalankan. Hal ini dinilai krusial untuk membangun persepsi yang objektif dan partisipasi aktif masyarakat.

Adapun sejumlah agenda lain yang diharapkan meliputi pemulihan tutupan lahan, transfer ilmu pengetahuan, penguatan budaya bersih, tata kelola sampah berkelanjutan—termasuk dengan melibatkan kerja sama internasional—serta peningkatan kapasitas SDM melalui beasiswa dan akses pendidikan.

Di sisi lain, perwakilan BPI, Aryamir H. Sulasmoro, yang diwakili oleh Ahmad Lukman selaku CSR & Community Relation Manager, menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya sekadar wacana formalitas. 

Aryamir menyatakan komitmen BPI untuk mendorong pembangunan yang berwawasan kesehatan dan lingkungan, sekaligus mendukung visi Batang sebagai Clean Industrial City dan Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait