Jelang Idul Adha, Harga Sapi Naik

Jelang Idul Adha, Harga Sapi Naik

HARGA NAIK - Jelang Hari Raya Idul Adha tahun ini, harga hewan sapi di Kendal mengalami kenaikan. -Nur Kholid-

*Padahal Permintaan Malah Turun

KENDAL - Tren kenaikan harga hewan kurban kembali berlangsung menjelang Hari Raya Idul Adha 2023 mendatang. Seperti hewan kurban jenis sapi yang mengalami kenaikan rata-rata Rp 2 juta per ekornya.

Pada musim haji kali ini harga hewan sapi untuk kurban dibanderol mulai Rp 23 juta hingga Rp 34 juta rupiah per ekor. Padahal pada musim kurban tahun lalu, sapi kurban yang dijual mulai harga Rp 21 juta hingga Rp 31 juta rupiah per ekor.

“Permintaan menurun, sampai sekarang baru terjual 25 ekor, kalau tahun lalu laku 50 ekor khusus wilayah Kendal dan masih ditambah permintaan dari daerah Jawa Barat,” kata pedagang sapi di Desa Lanji, Patebon, Edy Subianto, Minggu (21/6/2023).

Padahal, lanjut Edy, kondisi hewan sapi saat ini lebih bagus dari tahun lalu, yang banyak terserang penyakit mulut dan kuku atau (PMK) dan LSD, namun sekarang sudah aman. Meski masih ada PMK dan LSD, namun tidak membahayakan, bahkan bisa dibilang aman. “Kalau sekarang aman, nggak seperti tahun lalu, banyak yang kena PMK,” ujarnya.

Edy memastikan, hewan sapi yang dijual untuk kurban dalam kondisi sehat dan baik. Semua hewan sapi yang dijual juga sudah memiliki surat keterangan sehat, sudah diperiksa oleh petugas kesehatan dan sudah divaksin. “Sapinya sehat semua, sudah diperiksa petugas dan divaksin,” tegasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kendal, Pandu Rapriat Rogojati mengatakan, stok hewan sapi untuk kurban dijamin aman. Sebagian besar hewan sapi untuk kurban berasal dari daerah Jawa Timur, sehingga sebelum masuk wilayah Kendal harus menunjukkan surat keterangan sehat. “Kalau ada yang ketahuan tidak ada surat keterangan sehat, terpaksa harus dikembalikan ke tempat asal pembelian,” katanya.

Dikatakan Pandu, terkait dengan PMK dan LSD, saat ini kondisinya sudah aman dan tidak membahayakan lagi. Apalagi cakupan vaksin juga sudah melampaui target minimal yang ditentukan sebesar 70 persen. “Vaksinasi sudah mencapai 79 persen, namun program program hewan masih terus berjalan, sesuai kebutuhan,” katanya.

Lebih lanjut Pandu mengatakan, tahun lalu jumlah hewan sapi untuk kurban sebanyak 2.883 ekor, dan tahun ini pun diperkirakan jumlahnya hampir sama. Pembeli diminta lebih jeli dalam memilih hewan kurban, agar dipastikan dalam kondisi sehat dan baik.

 “Bagi pembeli, jika menemukan sapi yang kondisinya ada penyakit, bisa melaporkan ke petugas Dinas,” pungkasnya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: