Daun Pepaya Ternyata Bisa untuk Obat Demam Berdarah, Jadikan Kulit Awet Muda Hingga Penyubur Rambut Alami

Daun Pepaya Ternyata Bisa untuk Obat Demam Berdarah, Jadikan Kulit Awet Muda Hingga Penyubur Rambut Alami

Daun pepaya-Tangkapan layar Pixabay.com-

RADARPEKALONGAN - Di balik rasa pahitnya, daun pepaya memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Pasalnya, daun pepaya kaya akan vitamin A, B, C, E, dan K. Kandungan mineral di dalamnya juga banyak, berupa magnesium, kalsium, zat besi, dan natrium magnesium.

Selain dimakan sebagai lalapan dengan sambal, daun pepaya bisa diolah menjadi aneka makanan yang menggugah selera. Bisa ditumis, buntil, dan lainnya.


Buntil daun pepaya-Tangkapan layar video Youtube CR COOK-

Daun pepaya ternyata berkhasiat untuk obat demam berdarah, membantu melancarkan sistem pencernaan, menurunkan kadar gula darah, anti malaria, menyuburkan rambut, atau meredakan nyeri saat menstruasi.

Dengan kandungan carposide, daun pepaya bisa untuk obat cacing. Zat papain yang tinggi, membuat daun pepaya rasanya pahit. Namun zat ini justru bersifat stomakik, yakni dapat meningkatkan nafsu makan.

Baca juga:7 Manfaat Daun Salam bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui, Bumbu Masak yang Ampuh Cegah Hipertensi

Berikut ini manfaat daun pepaya yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Mencegah dan mengobati demam berdarah

Kandungan enzim papain dalam buah pepaya memiliki kemampuan meningkatkan trombosit, sehingga daun pepaya banyak digunakan untuk perawatan pasien dengan penyakit demam berdarah.

2. Menyeimbangkan gula darah

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa daun pepaya memiliki efek antioksidan dan penurun gula darah yang kuat. Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia yang mendukung penggunaan daun pepaya untuk tujuan ini.

3. Mendukung fungsi pencernaan

Gejala pada masalah pencernaan, seperti gas, kembung, dan heartburn bisa diringankan gejalanya dengan daun pepaya. Daun pepaya mengandung serat dan senyawa unik yang disebut papain. Papain dikenal karena kemampuannya memecah protein besar menjadi protein dan asam amino yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dicerna.

4. Mengurangi risiko kanker

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: