Enam Teknik Dasar Berkendara Di Jalan Rusak, Kamu Harus Tahu
TEKNIK - Beberapa teknik berkendara perlu diperhatikan saat melewati jalanan yang rusak.-Anang-
SEMARANG - Pengguna sepeda motor setiap kali dihadapkan pada beragam medan jalan yang kadang tidak mulus, alias berlubang-lubang rusak. Bukan cuma itu, kadang jalan bergelombang, berpasir bahkan dengan penuh berbatuan kerikil tajam, yang membuat roda ban sobek. Sering melintasi jalanan buruk, dipastikan akan membuat motor jadi cepat rusak. Karenanya, perlu memilih jalur alternatif, agar motor menjadi aman, dan juga bisa tiba tepat waktu di tempat tujuan.
Seandainya, tidak ada pilihan alternatif jalan, perlu dipahami, dipelajari dan dijalani safety riding saat melewati jalan rusak.
Beberapa teknik berkendara perlu diperhatikan saat melewati jalanan yang rusak tersebut, baik dari segi manajemen kecepatan, postur tubuh, perilaku berkendara, hingga pemanfaatan fitur pada motor untuk meminimalisir terjadinya resiko-resiko yang tidak diinginkan
Berikut beberapa tips berkendara di jalan rusak:
1. Tidak Ngebut
Saat mengetahui, bakal melewati jalanan rusak, hal pertama yang harus dilakukan pengendara adalah mengurangi laju kecepatan motor (deselarasi). Dengan kecepatan yang rendah, traksi ban akan tetap terjaga dan terhindar dari selip saat melewati jalan rusak. Ketika tapak ban motor menghantam lubang, guncangan yang dirasakan tidak akan sekuat saat kecepatan motor sedang tinggi.
2.Jangan Ngerem Dadakan
Cara pengereman juga menjadi salah satu poin yang perlu diperhatikan ketika melewati jalanan rusak. Hindari pengereman secara mendadak di jalan yang rusak. Jalan rusak yang berbatu, berpasir dan bergelombang akan membuat traksi ban kepermukaan jalan menjadi tidak optimal.
3. Air Menggenang Jangan Diterjang
Salah satu hal yang patut untuk diwaspadai oleh pengendara saat melewati jalan rusak adalah genangan air yang menutupi lubang. Genangan air akan menyebabkan jalanan menjadi lebih licin yang berimbas pada berkurangnya cengkraman traksi ban ke aspal. Pastikan tetap berkendara dengan kecepatan rendah saat melewati jalanan rusak yang tergenang air tersebut.
4. Angkat Pinggul dari Jok
Saat melintasi jalan rusak, postur berkendara yang baik adalah sedikit berdiri atau mengangkat pinggul dari jok motor. Teknik ini sangat berguna karena selain mentransfer pusat beban menjadi ke bagian tengah motor yang berefek pada meningkatnya kestabilan berkendara, vibrasi atau getaran yang dirasakan oleh tubuh juga menjadi lebih rendah.
5. Jangan Bermanuver
Kebanyakan pengendara sepeda motor kerap melakukan manuver agresif untuk menghindari titik lubang saat melewati jalan yang rusak. Tindakan ini justru berbahaya, karena berpotensi menyebabkan senggolan atau tabrakan dengan pengendara lainnya. Saat melewati jalan rusak, lebih baik berkendara pelan secara konstan di jalur yang telah diambil, dan Jika ingin berpindah jalur pastikan menyalakan lampu sein dan lihat kondisi pengendara belakang melalui spion.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: