Doa KH Ubaidillah dan Santri Dar Al Tauhid Cirebon untuk Ganjar

CIREBON - Ratusan santri berbaris rapi di jalan menuju Ponpes Dar Al Tauhid, Arjawinangun, Cirebon, Senin (1/8/2023). Mereka begitu antusias menyambut kehadiran Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar hadir ke ponpes itu untuk sowan ke kediaman KH Ibnu Ubaidillah Syatori. Selain tokoh agama, KH Ubaidillah adalah ayah mertua dari Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen.

Kedatangan Ganjar membuat suasana pondok menjadi riuh. Para santri begitu antusias memanggil nama Ganjar dan berebut untuk bersalaman dengannya.

"Seneng banget ketemu Pak Ganjar secara langsung. Biasanya hanya lihat di TikTok, ini bisa ketemu dan salaman langsung," kata Nirwana (15), salah satu santri.

Sosok Ganjar, menurut Nirwana, sangatlah baik. Selain itu, setelah bertemu dan mendengarkan obrolannya secara langsung, Ganjar disebutnya sangat lucu dan asyik.

"Ramah dan ganteng banget. Pokoknya Pak Ganjar is the best. Kami mendoakan Pak Ganjar sehat selalu, dimurahkan rezekinya dan semoga jadi presiden. Amiin," teriak para santri kompak.

Kedatangan Ganjar juga disambut hangat keluarga KH Ibnu Ubaidillah. KH Ubaidillah beserta Bu Nyai dan para ulama lain mengajak Ganjar masuk ke dalam untuk ngobrol bersama.

"Saya tadi ketemu Gus Yasin, saya bilang mau ke Cirebon dan saya pengen sowan. Tadi langsung telepon dan saya ke sini," kata Ganjar.

KH Ubadillah dan Ganjar bercerita banyak hal. Salah satu topik pembicaraan keduanya adalah KH Maimoen Zubair.

"Iya waktu dulu mau besanan sama Mbah Moen, Abah bilang kalau sekarang PPP dan PKB bersatu," ucap Bu Nyai Ibnu Ubadillah.

Obrolan Ganjar dengan keluarga KH Ibnu Ubaidillah berlangsung cukup lama. Seusai melaksanakan salat magrib berjamaah, Ganjar didoakan oleh KH Ubaidillah dan para alim ulama di sana.

"Iya, ini sowan ke mertuanya Gus Yasin ya, jadi pas acara di Cirebon saya sengaja sowan karena belum pernah ke sini. Saya ingin silaturahmi pada beliau," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan sempat ngobrol bersama KH Ibnu Ubaidillah Syatori, salat berjamaah bersama keluarga dan lainnya. Ia banyak mendapat pesan dari ulama Cirebon itu.

"Tentu senang, bisa mendapat wejangan dan didoakan. Tadi dapat pesan-pesan tentang kebaikan," pungkasnya. (*)

Sumber: