Wisata Alam Desa Kayupuring Petungkriyono Pikat Wisatawan Belgia

Wisata Alam Desa Kayupuring Petungkriyono Pikat Wisatawan Belgia

RUJUKAN - Desa Wisata Kayupuring Kecamatan Petungkriyono menjadi rujukan wisatawan mancanegara. -Triyono-

KAJEN - Wisata Alam Desa Kayupuring Kecamatan Petungkriyono, menjadi rujukan para wisatawan warga negara Belgia. Hal itu terbukti seringnya wisatawan dari Belgia yang berkunjung ke Desa Wisata tersebut.

Desa Wisata Kayupuring Kecamatan Petungkriyono kembali dikunjungi oleh sekitar 14 wisatawan asal Belgia. Mereka adalah siswa tingkat SD, SMP bersama guru dan wali murid. 

Para wisatawan tertarik dengan alam dan budaya Desa Wisata Kayupuring yang diketahui dari media sosial. Mereka hadir untuk menikmati keindahan alam dan juga dikenalkan berbagai produk lokal berupa gula aren, madu dan seni budaya tradisional yang masih kental. 

Rombongan didampingi secara langsung guide sekaligus penerjemah, dan pendamping lokal. Wisatawan asal Belgia dijemput di perbatasan masuk Kecamatan Petungkriyono menggunakan kendaraan lokal yang khas, yaitu mobil pick-up. 

Setelah di lokasi, mereka diajak berkeliling ke sektor Budidaya Lebah Apis Cerana sebagai centra madu alami dan asli. Wisatawan selanjutnya disambut dengan Kesenian Budaya Embik dan bermain gamelan.

Pendamping lokal Desa Wisata Kayupuring Kecamatan Petungkriyono, Cahyono menyampaikan, para wisatawan tak hanya diajak mengunjungi wisata alam tapi juga dikenalkan berbagai potensi wilayah. Mereka dikenalkan cara pembuatan gula aren yang berada di pemukiman warga sekitar sebagai sarana edukasi. Termasuk diberikan berbagai menu tradisional ala Kabupaten Pekalongan sebagai konsumsi.

"Bisa dikatakan bahwa Desa Wisata Kayupuring Kecamatan Petungkriyono sudah menjadi rujukan para wisatawan asal Belgia karena masih alami, asri dan tradisional, " ungkapnya. 

Selain diajak ke berbagai lokasi yang ada di Desa Wisata Kayupuring Kecamatan Petungkriyono, rombongan juga diajak menikmati wisata air di Sungai Welo Asri dan diajak mengamati langsung hewan endemik Petungkriyono, Owa Jawa. "Kali ini wisatawan juga melakukan penyusuran hutan dengan pendampingan sehingga tidak tersesat," ujarnya. 

Ia berharap dengan kedatangan wisatawan mancanegara bisa menjadi promosi Desa Wisata Kayupuring Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan, sehingga bisa lebih dikenal sampai luar negeri.(Yon) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: