NU dan Muhammadiyah Jangan Sampai Diadu Domba

NU dan Muhammadiyah Jangan Sampai Diadu Domba

NAHKODA BARU - PCM Kaliwungu Selatan berhasil memilih nahkoda baru melalui Musycab yang digelar pada Minggu (6/8/2023) lalu.-red/sef-

*M Noer Agoes Hidayat Pimpin PCM Kaliwungu Selatan

KENDAL - Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kendal, Moechammad Noer Agoes Hidayat, meminta NU dan Muhammadiyah harus bisa berjalan seiring, saling mengisi dan berkontribusi untuk masyarakat dan bangsa. Dia berpesan, jangan sampai NU dan Muhammadiyah diadu domba hanya karena perbedaan ijtihad saja.

Pesan ini disampaikan Moechammad Noer Agoes Hidayat saat menghadiri Musyawarah Cabang (Musycab) Muhammadiyah Kaliwungu Selatan Periode Muktamar 48 di MI Muhammadiyah Sukomulyo, Kaliwungu Selatan, Minggu (6/8/2023) lalu.

Semangat persatuan tersebut bukan tanpa alasan disampaikan M Noer Agoes Hidayat, mengingat saat ini masyarakat Indonesia juga tengah menghadapi tahun politik menuju Pemilu Serentak 2024. Sebagai dua pilar penting Negara Republik Indonesia (NKRI), NU dan Muhammadiyah harus memainkan perannya dalam menjaga simpul keindonesiaan agar tak terkoyak.

Karena itu, pertama-tama dia meminta seluruh jajaran PCM Kaliwungu Selatan untuk menguatkan soliditas, bergerak satu tujuan. Jangan sampai Muhammadiyah dipecah belah dengan sesama ormas Islam maupun elemen bangsa lainnya. “Muhammadiyah dan NU harus bisa bergerak bersama-sama, bersinergi, jangan sampai diadu domba dan terpecah belah karna perbedaan ijtihad saja.” Imbuhnya.

PROGRAM PCM

Sementara itu, Muhammadiyah Kaliwungu Selatan berhasil melangsungkan prosesi Musycab Periode Muktamar 48 dengan sukses. Musycab berhasil memilih dan menetapkan Dodi Mohammad Imaduddin sebagai Ketua PCM Kaliwungu Selatan untuk masa bakti lima tahun ke depan, menggantikan kepemimpinan Susilo Wahyudi yang telah dua periode menjadi Ketua PCM.

Dodi yang sebelumnya menjabat Sekretaris Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik (LBH AP) PDM Kendal berhasil meraih suara terbanyak dalam proses pemilihan. Adapun ia mendapatkan total 28 suara, disusul Arif Rahman memperoleh 26 suara, Asmu’i 26 suara, Abu Mansur 25 suara, Udiyono 23 suara, Muhammad Taufiq 19 suara, Wahid Wibowo 17 suara, Nidhomuddin 15 suara, dan Delta Lexi Arbawa 12 suara. Dari hasil musyawarah Formatur, mereka memufakati Dodi untuk menahkodai PCM Kaliwungu Selatan Periode Muktamar 48.

Sekretaris PDM Kendal, Moechammad Noer Agoes Hidayat, meminta seluruh anggota PCM Kaliwungu Selatan untuk bisa merumuskan program kerja yang jelas. "Muhammadiyah Cabang Kaliwungu Selatan harus mempunyai perencanaan yang jelas dalam menyusun program kerja, tidak terburu-buru dan harus teratur,” pesannya.

Untuk mengelola organisasi Muhammadiyah, lanjut Dodi, para pengurus PCM harus memperhatikan setidaknya 5 aspek, yakni common goal, action plan program, rule of the game, job desk, strong leader. "Lima aspek ini harus dimiliki Muhammadiyah Kaliwungu Selatan jika ingin maju dan berkembang,” tandasnya.

Pembukaan Musycab sendiri dihadiri Camat Kaliwungu Selatan Sugiharto dan unsur Forkopimcam lainnya, jajaran PCM dan PCA Kaliwungu Selatan, perwakilan Ortom serta PRM. Hadir pula Ketua MWC NU Kaliwungu Selatan, Fathur Rohman. 

Sementara dalam sambutannya, Camat Kaliwungu Selatan, Sugiarto, meminta kepada PCM di Kaliwungu Selatan untuk bersinergi dengan organisasi-organisasi lain. Sugiarto juga berharap program yang dinilai sukses dapat dipertahankan dan muncul program baru yang dapat memajukan Muhammadiyah.

“Program yang sudah berjalan dengan baik dapat dipertahankan dan harapannya ada program-program baru yang dapat memajukan Muhammadiyah khususnya di Kaliwungu Selatan, serta dapat bersinergi dengan program-program Pemerintah khususnya di Kaliwungu Selatan,” imbuhnya.

Ketua PCM Kaliwungu Selatan Periode Muktamar 47, Susilo Wahyudi dalam pidato iftitahnya menyampaikan banyak terima kasih yang telah membersamainya selama 10 tahun ke belakang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: