Penjual Bendera Musiman di Pekalongan Mengaku Omzet Tahun Ini Menurun

Penjual Bendera Musiman di Pekalongan Mengaku Omzet Tahun Ini Menurun

Bendera- Penjual bendera musiman, Dani menjajakan jualannya di pinggir jalan raya Jetayu, Kota Pekalongan, (9/8/2023).-FOTO-Dwi Fusti Hana Pertiwi

PEKALONGAN- Penjual bendera musiman yang ada di Pekalongan mengaku omzet tahun ini menurun. Hal ini yang dikeluhkan Deni, satu diantara pedagang bendera musiman yang berada di jalan raya Jetayu, Kota Pekalongan.

Dirinya mengaku penjualan bendera tahun ini menurun hingga 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Penjualan tahun ini menurun mba dibandingkan tahun sebelumnya. Kira-kira hampir 50 persen sepi pembeli," kata Deni, saat dijumpai disela jualannya, Rabu (9/8/2023).

Dani menyebutkan, telah mulai berjualan bendera sejak 25 Juli 2023 lalu di Pekalongan. Namun, sejak saat itu, penjualan bendera tak kunjung menunjukkan adanya peningkatan. Padahal sudah mendekati hari kemerdekaan yang tingggal 8 hari lagi.

"Sejak tanggal 25 Juli sampai hari ini penjualan  belum nampak, masih sedikit. Dari barang yang saya bawa sekitar 2.000 potong bendera baru terjual tidak ada setengahnya," Ujarnya.

Dani mengaku, biasanya ditanggal yang sama dirinya sudah menjual banyak bendera. Sehingga di tanggal 13 Agustus, dia sudah bisa pulang ketempat asalnya Majalengka.

"Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, lebih bagus tahun lalu penjualannya. Kalau tahun ini agak kurang, padahal dari segi harga masih sama tidak ada kenaikan," katanya.

Untuk harga jual bendera yang Dani jual masih sama, mulai Rp20 ribuan saja.

Dia menuturkan, biasanya sebelum memasuki bulan Agustus masyarakat Kota Pekalongan sudah sibuk mencari bendera, namun tahun ini sangat sedikit.

"Biasanya kan, pas masuk Agustus masyarakat sudah pasang bendera, jadi banyak yang beli. Tapi ini sepi, jadi peminatnya turun mungkin," Ungkapnya.

Adapun pembeli bendera milik Dani saat ini palingan eceran dari masyarakat. Sedang, untuk instansi perusahaan ataupun organisasi turun.

"Biasa yang beli dari masyarakat palingan eceran. Dan untuk perusahan ataupun organisasi justru tidak ada tahun ini," lanjutnya.

Dirinya pun hanya bisa berharap diakhir Minggu menuju hari H, penjualan benderanya bisa terjual habis.

"Nunggu sampai tanggal 15 biasanya untuk puncak.  Semoga bisa habis mba" harapnya.(ap3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: