Cegah dan Tangani Kebakaran di Pelabuhan, Batang Siagakan 8 Unit Kapal Tarik

Cegah dan Tangani Kebakaran di Pelabuhan, Batang Siagakan 8 Unit Kapal Tarik

RAKOR - Rapat koordinasi yang bertempat di Kantor Pelabuhan Perikanan Klidang Lor Batang.-Dhia Thufail-

BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang bersama instansi terkait mulai merumuskan upaya pencegahan untuk meminimalisir insiden kebakaran kapal perikanan yang terjadi di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Senin (14/8/2023) malam lalu. Pemkab Batang bahkan menyiagakan hingga 8 unit kapal tarik yang berfungsi sebagai pemadam untuk mengantisipasi potensi kebakaran kapal.

Kabid Usaha dan Pengelolaan TPI Dislutkanak Kabupaten Batang, Hermanto mengatakan, bahwa pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dan memutuskan beberapa langkah untuk mencegah insiden kebakaran kapal perikanan di wilayah Kabupaten Batang.

"Hari ini kami bersama beberapa unsur terkait telah menetapkan upaya upaya pencegahan dan penanganan kebakaran kapal perikanan. Yakni dengan mengadakan pelatihan penggunaan alat pemadam kebakaran api ringan (APAR). Karena sebenarnya, di setiap kapal itu dilengkapi dengan APAR. Namun memang tidak semua motoris atau ahli mesin bisa menggunakan APAR," terang Hermanto, Selasa (22/8/2023).

Kemudian, lanjut dia, pihaknya juga akan menggelar simulasi penanganan kebakaran kapal perikanan, serta menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan kebakaran di kawasan pelabuhan.

"Jadi SOP ini berlaku untuk semua unsur, mulai dari unsur pemerintah sampai ke nelayan. Jadi apabila terjadi insiden kebakaran, masyarakat nelayan ini sudah tahu langkah langkah apa saja yang harus dilakukannya," terangnnya.

Tak sampai disitu, pembinaan khusus juga akan dilakukan bagi para penjaga kapal. Pihaknya akan memberikan keterampilan dalam upaya penanganan apabila terjadi kebakaran kapal perikanan.

"Kami juga berencana menyiapkan alkon dan APAR di beberapa titik yang nanti akan ditempatkan dilokasi tambat labuh kapal Batang. Serta menyebarluaskan imbauan Dirpolairud Polda Jateng terkait dengan musibah kebakaran kapal perikanan. Selain itu juga memasang spanduk spanduk di seluruh wilayah Kabupaten Batang tempat kapal bertambat," katanya.

Terakhir, pihaknya akan memfungsikan kapal tarik sebagai kapal pemadam, yang nantinya akan dilengkapi dengan APAR dan pompa air. Di mana, kata dia, ada sekitar 7-8 unit kapal tarik di Batang yang secara bertahap akan dipersiapkan sebagai kapal pemadam kebakaran.

"Minggu depan sudah mulai kita gelar pelatihan penggunaan APAR dan awal September kita laksanakan simulasi termasuk pembinaan. Terkait kesiapan kelengkapan kapal tarik, baru bisa di 2024, karena ketersediaan anggaran yang tidak memungkinkan," katanya.

Ditambahkan dia, bahwa pihaknya tidak bisa mengatur jarak kapal yang saling berhimpit di lokasi tambat kapal. Hal itu lantaran adanya keterbatasan ruang yang menjadi tempat kapal-kapal perikanan bersandar.

"Ya jadi daya tampung kolam dan kapasitas alur ini lebih sedikit atau kecil dibanding jumlah kapalnya, sehingga kita tidak bisa menghindarkan posisi kapal untuk berdempet dempeten seperti sekarang ini," terangnya.

Untuk diketahui, kebakaran kapal perikanan terjadi di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal pada Senin (14/8/2023) malam. Kebakaran menghanguskan 63 kapal dan baru bisa dipadamkan pada hari kelima, yakni Jumat (18/8/2023) siang.

Adapun kerugian yang ditanggung para pemilik kapal mencapai Rp 189 miliar.

Selain membakar puluhan kapal, api juga merambat ke permukiman warga dan melalap sebagian teras rumah salah satu warga pada Rabu (16/8/2023). Api yang sempat berkobar akhirnya berhasil dipadamkan oleh petugas dibantu warga sekitar. (fel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: