Gelar Panen Raya Serentak, Produksi Padi di Batang Capai 6 Ton Per Hektare

PANEN RAYA - Pemkab Batang menggelar Panen Raya Padi Serentak di Desa Depok Kandeman Batang.-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-
BATANG, RADAR PEKALONGAN – Kabupaten Batang menjadi salah satu dari 174 kabupaten/kota di 14 provinsi yang turut serta dalam kegiatan Panen Raya Padi Nasional yang dipimpin langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto secara virtual dari Majalengka, Jawa Barat, Senin 7 April 2025.
BACA JUGA:Tak Sekadar Tradisi Lebaran, Lomba Dayung Jadi Wadah Kaderisasi Atlet Dayung Beprestasi di Batang
Di Batang, panen raya digelar di Desa Depok, Kecamatan Kandeman, dengan luas lahan panen mencapai 8 hektare. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menjaga ketahanan pangan dan memberi semangat baru bagi para petani lokal.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Batang, Sutadi, mengatakan panen raya padi ini menjadi angin segar karena Bulog akan menyerap gabah petani dengan harga Rp6.500 per kilogram, sesuai instruksi Presiden. Langkah ini diharapkan bisa menghindari anjloknya harga saat musim panen.
BACA JUGA:Review Sunsceen Glowsophy untuk Mencegah Tanda Penuaan, Varian Mana yang Cocok di Kulitmu?
"Produktivitas rata-rata di lahan panen raya kali ini mencapai 6 ton per hektare, dan hingga 26 Maret lalu, Bulog telah menyerap gabah sebanyak 1.169 ton, atau 112 persen dari target serapan," jelasnya.
Sutadi juga menyoroti pentingnya efisiensi pengelolaan lahan dan intensifikasi pertanian, terutama di tengah tantangan seperti irigasi rusak dan serangan hama. Ia pun mengapresiasi peran penyuluh pertanian, TNI, Polri, Bulog, dan BPS yang aktif mendampingi para petani.
BACA JUGA:NEW LAUNCH! Review Glowsophy Watermelon Bright Clay Stick, Rahasia Wajah Glowing Bebas Komedo
Ketua DPRD Batang, Suudi (PKB), turut memberikan apresiasi atas capaian tersebut. Menurutnya, Batang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri, tetapi juga bisa memasok ke daerah lain. Ia menyebut Kecamatan Limpung dan Tersono kini ditetapkan sebagai kawasan pertanian strategis dalam kebijakan zonasi wilayah.
Dandim 0736/Batang, Letkol Inf Ahmad Alam Budiman, menambahkan bahwa pihaknya aktif membantu Bulog menyerap gabah sesuai HPP. “Babinsa kami turun langsung ke lapangan bekerja sama dengan kelompok tani dan Bulog,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPS Batang, Heni Djumadi, memprediksi bahwa produksi padi tahun ini akan meningkat dibanding 2024, karena tidak terdampak El Nino. "Hasil ubinan menunjukkan produktivitas hampir 6 ton per hektare, sesuai target," pungkasnya. (Nov)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: