Bantuan Pangan, 82 Ribu KPM di Batang Bakal Terima 30 Kg Beras

BANTUAN PANGAN - Penyaluran bantuan pangan beras di Desa Karanggeneng, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang.-Dhia Thufail-
BATANG – Sebanyak 82 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Batang akan menerima Bantuan Sosial (Bansos) dalam bentuk beras seperti yang dijanjikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Batang, Dewi Wuriyanti mengatakan, bahwa Bansos beras tersebut merupakan program lanjutan yang sebelumnya telah dilaksanakan pada bulan April, Mei, dan Juni 2023 lalu.
“Ya, jadi Pak Presiden memperpanjang penyaluran bantuan pangan beras yang kemarin sudah disalurkan pada bulan April, Mei, dan Juni. Pada putaran pertama kemarin, sebanyak 82.644 KPM di Batang menerima Bansos tersebut,” katanya, Senin (4/9/2023).
Ia mengatakan, data penerima bantuan beras tersebut berasal dari masyarakat yang terdaftar pada Program Keluarga Harapan (PKH).
“Namun untuk putaran kedua ini, yang direncanakan bulan September, Oktober, dan November, kami belum menerima perintah resminya dari Badan Pangan Nasional (Bapanas),” ungkapnya.
Dewi menjelaskan, besaran bantuan pangan beras yang diterimakan pada setiap KPM sebelumnya ialah sebesar 10 kg. Bantuan itu digelontorkan dalam tiga tahap (tiga bulan), sehingga setiap KPM akan menerima 30 kg beras.
Diketahui, bantuan tersebut bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog. “Ya, pada putaran pertama kemarin, beras disalurkan langsung oleh Perum Bulog. Jadi Bulog mengantarkan bantuan beras itu ke desa desa penerima bantuan,” jelasnya.
Bantuan ini diharapkan dapat menjadi bantalan sosial bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjaga daya beli dan upaya pengendalian inflasi pangan, dimana masyarakat akan dihadapkan pada momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Penyaluran bantuan pangan di akhir tahun 2023 ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap penguatan daya beli masyarakat dan pengendalian inflasi. Dan kami Dispaperta Kabupaten Batang akan melakukan monitoring bantuan pangan tersebut,” terangnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Perum Bulog Sub Divisi Regional Pekalongan, Ramadin Ruding mengatakan bahwa penyaluran bantuan pangan beras itu baru bisa direalisasikan pada pekan depan.
Hal itu, kata dia, karena pihaknya kini tengah mengalami kendala dalam upaya penyerapan beras dari petani.
Selain karena musim kemarau panjang, kendala itu juga dipengaruhi oleh harga padi dari para petani yang mengalami kenaikan.
Ramadin mengatakan, harga padi dari petani saat ini mencapai Rp11 ribuan per kilogram dari harga normal Rp9 ribuan per kilogram.
"Oleh karenanya, saat ini kami belum bisa menyalurkan bantuan pangan beras pada masyarakat seperti yang diwacanakan oleh Pak Presiden Jokowi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: